blank
Rektor Unsiq Dr H Z Sukawi, MA saat membuka PKKMB Gelombang II di Gedung Poedjihardjo. Foto : SB/dok Humas Unsiq

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Universitas Sains Al-Qur’an (Unsiq) Jawa Tengah di Wonosobo kembali menggelar acara pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru (PKKMB) Gelombang II yang diikuti 1.045 peserta di Gedung Poedjihardjo Kampus II Unsiq di Jl Raya Dieng Krasak Mojotengah, Senin (19/9)-Kamis (22/2022) mendatang.

Adapun PKKMB Gelombang I telah dilaksanakan Senin (27/6)-Kamis (30/6) dan diikuti 700 mahasiswa baru. Sedang PKKMB Gelombang III dilaksanakan akhir September 2022 dan akan diikuti 376 mahasiswa yang dilaksanakan secara fakultatif dan program Pascasarjana.

Rektor Unsiq Jateng di Wonosobo Dr H Z Sukawi, MA mengatakan pembagian dan pentahapan PKKBM dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan. Di saat stadium general dan pelantikan mahasiswa baru nanti, akan dilakukan serentak dan bersamaan.

“Di tahun akademik 2022/2023 sesuai kuota yang ditetapkan, Unsiq menerima 2.121 mahasiswa baru yang tersebar di 27 program studi. Baik di prodi diploma, sarjana maupun pascasarjana. Kuota mahasiswa baru tahun ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar dia.

Atas nama pimpinan Unsiq Jawa Tengah di Wonosobo pihaknya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang mendalam pada semua organ dan sivitas akademika Unsiq yang telah bersama-sama mengabdi dan berjuang demi kemajuan di Unsiq di masa mendatang.

“Alhamdulillah pada tahun ini Unsiq Jateng di Wonosobo menempati peringkat ke 5 dari 9 Top Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (NU) dan peringkat 158 perguruan tinggi di Indonesia versi Kemendikbud Ristekdikti,” tegasnya.

Semoga dengan peringkatan ini, lanjut Sukawi, Unsiq dapat meningkatkan kinerja utamanya menjadi semakin produktif dan kontributif dalam membantu pemerintah dan masyarakat. Dengan berbagai upaya tersebut dapat mewujudkan generasi yang unggul, kompetitif dan berkarakter untuk kemajuan Indonesia.

“Pada kesempatan ini juga perlu kami sampaikan selamat datang bagi mahasiswa baru Unsiq tahun 2022/2023 dan terima kasih atas kepercayaan dan pilihan anda semoga anda bisa mengeksplor potensi dan kemampuan diri dengan senang, bahagia dan berkah,” tutur dia.

Karena itu ada pantun untuk anda semua : “Nikmat kentang disajikan bersama dengan tahu, selamat datang kami sampaikan para mahasiswa baru, gunung perahu uniq bagi pendaki dan wisatawan, mahasiswa baru Unsiq sungguh baik hati dan menawan”.

Kampus Merdeka

blank
Rektor Unsiq Jateng di Wonosobo, Dr H Z Sukawi, MA. Foto : SB/dok Humas Unsiq

”Anda semua adalah generasi emas sebagai pemimpin masa depan bangsa, yang bertugas mewujudkan Indonesia maju, sejahtera, berdaulat adil dan makmur dengan indikator sebagaimana yang tersurat dalam Al-Quran Surat Quraisy : 3-4,” katanya.

Yang artinya, “Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka‘bah). yang telah memberi mereka makanan untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa takut.(QS. Quraisy:3-4)”.

Kemudian masyarakat bangsa dan negara, lanjut Rektor, dengan penduduk yang mengimplemen tasikan perumpamaan-perumpamaan sebagaimana digambarkan dalam Al-Qur’an Surat Ibrahim ayat 24-26.

Yang artinya, “Tidakkah engkau memperhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimah ṭayyibah (Perumpamaannya) seperti pohon yang baik, akarnya kuat, cabangnya (menjulang) ke langit, dan menghasilkan buahnya pada setiap waktu dengan seizin Tuhannya”.

Allah membuat perumpamaan untuk manusia agar mereka mengambil pelajaran.
(Adapun) perumpamaan kalimah khabīṡah 387) seperti pohon yang buruk, akar-akarnya telah dicabut dari permukaan bumi, (dan) tidak dapat tetap (tegak) sedikit pun. (QS. Ibrahim ; 24-26).

Dikatakan Sukawi, PKKMB tahun ini memilih tema “Orientasi Kemerdekaan Berfikir Mahasiswa Berdasarkan Nilai-Nilai Kepesantrenan”. Tema ini memiliki makna yang sangat penting dan strategis dalam menghadapi hybrid disruption dari revolusi industry 4,0 transformasi digital menuju 5.0 smart society.

“Secara psikologis mahasiswa berada pada tahap midle to late adoleson dan atau remaja akhir. Tahapan ini kemampuan mengeksplorasi potensi dan distingsi yang dimiliki,” tandasnya.

Kemerdekaan berfikir, lanjutnya, memerlukan kemapanan logika, kemantapan berfikir, adaptif, responsive dan prediktif-antisipatif, kemampuan menentukan pilihan dengan berbagai konsekuensinya. Sejalan dengan ini mahasiswa baru ada pada zona merdeka belajar kampus merdeka (MBKM).

“Sementara nilai-nilai pesantren berpegang pada prinsip “al-muhafadhotu ‘ala alqodim al-sholih wa al-ahdu bi al jaded al-islah” dengan indikator memadu tradisi dan modernitas, harmonis sinergis integrative ilmu, skill, teknologi, managerial, spirituality dan moralitas, kemandirian, kesederhanaan, ketangguhan dan kesholehan,” beber dia.

Muharno Zarka