Walaupun, kata dia, selama ini juga bisa eksis, bisa bekerja sama dengan lembaga pemerintahan atau instansi pemerintahan atau lembaga yang lain.

“Tetapi alangkah baiknya jika kepengurusan yang akan datang bisa bersinergi lebih baik lagi dengan Pemerintah Kabupaten,” tegasnya.

Pihaknya mengucapkan terimakasi kepada pengurus RAPI wilayah masa bakti 2018-2022, yang sebentar lagi mau demisioner, atas kerja keras dan kerja samanya dengan Pemkab Blora dan RAPI Daerah 11 Jawa Tengah.

“Saya pribadi dan mewakili RAPI Daerah 11 Jawa Tengah mengucapkan banyak terimakasih. Sekali lagi bukan hal yang mudah untuk membuat organisasi kemasyarakatan seperti RAPI yang bisa eksis. Semuanya dibiayai sendiri, dikelola sendiri,” kata Abdul Manan.

Dirinya berharap agar kedepan dipertahankan, lebih semangat ditambah kinerja yang solid dan luar biasa disesuaikan dengan apa yang dipunyai.

“Kita punya anggaran dasar, anggaran rumah tangga, anggaran organisasi yang selalu menaungi bagaimana kita berorganisasi, bermasyarakat selama ini,” tambahnya.

Abdul Manan berpesan agar pelaksanaan Musyawarah Wilayah ini dijadikan pembelajaran bersama, untuk menjadi lebih baik.

“Kepada siapapun nanti yang menjadi ketua, tidak memutus rantai. Kalau memutus rantai, saya kira organisasi tidak akan berjalan dengan baik, karena kultur organisasi itu harus jalan. Budaya itu harus jalan, karena itu pasti diteruskan oleh pengurus sebelumnya, sehingga harus berkesinambungan,” pesannya.

Djelaskannya, sebentar lagi RAPI akan memasuki usia ke-42, secara nasional nanti akan diselenggarakan Hari Ulang Tahun di Kabupaten Semarang, tanggal 12-13 November 2022.

“Mohon kiranya teman-teman atensi kegiatan tersebut, karena ini kerja kita semua, mohon untuk bisa berpartisipasi,” ucapnya.

Kepada Pemkab Blora, Abdul Manan, berharap agar RAPI Blora bisa diberdayakan karena anggotanya sangat banyak. Di Jawa Tengah, kalau terdata semuanya mencapai 10.000 anggota. Di Indonesia, anggota RAPI hampir 70.000.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Blora, Irfan Agustian Iswandaru, AP, M.Si., mewakili Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP., M.Si, dalam sambutannya, sebelum membuka Musyawarah Wilayah VIII Tahun 2022 RAPI Wilayah 10 Kabupaten Blora, menyampaikan permohonan maaf, yang sejatinya Bupati Blora berkenan hadir, namun karena jadwalnya bersamaan sehingga harus melaksanakan tugas ke luar kota.

“Tetapi beberapa hal sudah diterima dan dijawab oleh Bapak Bupati Blora, jadi kesempatan hari ini hanya penegasan saja, sebab apa yang disampaikan tadi sudah didengar dan diberi lampu hijau oleh Bapak Bupati,” ucapnya.

Tentu saja dengan mekanismenya, kalau berharap dari APBD, diawali dengan proposal. Selain itu harus tercatat sebagai badan hukum di Kemenkumham RI.

“Terkait dengan Sekretariat dan kelengkapannya bisa dikoordinasikan,” tambahnya.

Yang jelas, kata Irfan, gayung sudah bersambut, untuk penguatan organisasinya, Pemkab Blora berserta jajaran berkomitmen untuk bersama-sama.

“Ditandai tadi dengan kehadiran dari Dinas yang berkaitan langsung dalam musyawarah, ini sebagai wujud nyata bahwa kita sepakat komitmen bersama,” ucapnya.

Hadir sebagai undangan pada Musyawarah Wilayah VIII Tahun 2022 RAPI Wilayah 10 Kabupaten Blora, yakni Forkopimda Blora, Ketua DPRD Blora, Kepala Kesbangpol Blora, Kepala Dinkominfo Blora, Kepala Pelaksana BPBD Blora, Ketua PAPI Lokal Cepu, Blora, Tunjungan dan Jepon, Ketua RAPI wilayah Karesidenan Pati serta undangan lainnya. Kudnadi Saputro