blank
Sosialisasi pencegahan stunting yang menjadi salah satu kegiatan Gebyar Muharram ( Foto: Novi)

JEPARA (SUARABARU.ID) – Dalam ragka memperingati  Harlah Fatayat NU Ke-  72, Tahun Baru Islam 1444 H, HUT RI Ke- 77, dan Menyongsong  Peringatan Maulid  Nabi Muhammad SAW, maka  diselenggarakan Gebyar Muharram di Batealit. Kegiatan diselengarakan bersama oleh  Pimpinan Anak Cabang Muslimat, Fatayat dan IPPNU Kecamatan Baateait serta didukung oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara dan Puskesmas Batealit.

Kegiatan tersebut di buka secara resmi oleh Camat Batealit Mustakhim, S.H, M.Si serta di hadiri oleh Kiai Drs.Said selaku Tanfidiyah dan semua Banon

Tujuan mensinergikan perempuan Nahdiyin dengan warga masyarakat kususnya di Kecamatan Batealit. “Harapannya kegiatan ini  bisa berkesinambungan setiap tahun,” ujar Ketua PAC Fatayat NU Kec Batealit Siti Suliyah, S.H.I, S.Pd.I

“Dengan mengusung tema Sinergi Perempuan Nahdiyin untuk Kebangkitan Umat, panitia menyelenggarakan vaksinasi masal secara gratis, sosialisasi cegah stunting, khitan massal, santunan Yatama, donor darah , cek gula darah dan khotmil Qur’an,” ujar Siti Suliyah, S.H.I, S.Pd.I

Sementara ketua panitia Gebyar Muharram, Novi Musannadah menjelaskan, puncak acara tersebut pada hari Minggu (18/9-2022) digelar secara serentak   khitan massal , santunan yatama untuk  23 anak yatim, donor darah dengan  sejumlah 20 orang, cek gula darah 47 oran serta vaksinasi untuk 40 warga. Sedangkan pencegahan stunting diikuti oleh 150 santri ponpes Zilalul Qur’an.

blank
Peserta khitan massal di Gelar Muharram di Batealit “( Foto: Novi)

Terkait dengan kegiatan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan menurut Ketua Lembaga Kesehatan Nahdatul Ulama Jepara, dr. Syahar, Sp.B menilai merupakan suatu bentuk bakti NU untuk negeri dan  pelayanan NU untuk umat. “Ini juga menunjukkan bahwa kami NU khususnya LK NU dan PD NU Cabang Jepara selalu siap bersinergi untuk pelayanan kesehatan di Jepara,” ujar  dr. Syahar, Sp.B

Sementera berkaitan dengan pencegahan stunting, dr. Syahar, Sp.B adalah sesuai dengan program pemerintah. “Pengetahuan mengenai kekurangan gizi pada anak di Jepara memang belum baik, sehingga kami merasa harus ikut andil dalam memberikan pengetahuan dan mencegah stunting di Jepara guna menurunkan angka stunting dan membuat Indonesia bebas stunting,” ungkapnya.

Hadepe