(SUARABARU.ID) – Mampu mengimbangi tim Red Bull Racing di awal balapan Formula 1 (F1) 2022, Scuderia Ferrari kemudian menurun drastis pada paruh kedua.
Tim Si Kuda Jingkrak gagal meredam konsistensi pembalap Red Bull, Max Verstappen.
Salah satu pembalap Ferrari, Carlos Sainz Jr, mengaku frustrasi karena sejumlah kesalahan dalam mobil dan strategi timnya.
Carlos dan tandemnya, Charles Leclerc, bahkan sudah tidak menang dalam lima balapan terakhir yang dikuasai Verstappen.
Sainz Jr mengalami salah satu pencapaian tertinggi dalam kariernya di balapan jet darat dengan memenangi Grand Prix (GP) Inggris 2022.
Namun, setelah itu pembalap asal Spanyol ini mengalami masa-masa sulit.
Dia harus berjuang untuk membiasakan diri dengan mobilnya.
Kondisi itu diperparah dengan banyak kesalahan strategi dan masalah mekanik.
Terlepas dari semua malapetaka dan kesuraman itu, Sainz Jr masih yakin Ferrari bisa bangkit.
‘’Saya optimistis akan terus berkembang sebagai tim dan mencapai level tertinggi,’’ ungkap Carlos seperti dikutip dari Motorsport.
Dia bersama Leclerc bertekad memutus dominasi Red Bull pada GP Singapura di Sirkuit Marina Bay, 2 Oktober mendatang.
Dalam klasemen sementara pembalap, putra mantan juara dunia reli Carlos Sainz ini menempai posisi kelima dengan mengemas 187 poin.
Dia berada di bawah Verstappen, Leclerc, Sergio Perez (Red Bull), dan George Russell (Mercedes-AMG).
Pada tabel konstruktor, Ferrari berada di urutan kedua di bawah Red Bull.
mm