(SUARABARU.ID) – Gennady Golovkin mengusung misi balas dendam saat menghadapi Saul ‘’Canelo’’ Alvarez di Las Vegas, Minggu (18/9/2022) pagi WIB.
Duel ketiga ini untuk memperebutkan sabuk juara dunia tinju kelas menengah super sejati.
Pertemuan pertama berakhir imbang, sedangkan yang kedua dimenangi Canelo dengan angka.
Johnaton Banks, pelatih Golovkin, melarang anak asuhannya untuk terlalu mengandalkan kekuatan.
Dalam pandangan Banks, Triple G harus mengerahkan seluruh senjata yang dimilikinya.
‘’Saya ingin orang-orang melihat pergerakan, penyerangan, dan kecepatannya,’’ tutur Johnaton seperti dikutip dari Boxing Scene.
Dia menilai Gennady sebagai sosok yang komplet dan serbabisa.
‘’Saya coba untuk menyadarkannya agar tak hanya mengumbar kekuatan. Targetnya adalah menang, tidak harus dengan KO,’’ jelasnya.
Banks meminta Golovkin berani menyerang dan mengambil bagian tengah ring.
‘’Saya bilang padanya, Anda takkan bisa memenangi duel jika terus menjauh dari lawan,’’ tegas mantan petinju ini.
Triple G memang harus menghemat tenaga karena sudah berusia 40 tahun.
Sementara Canelo baru berusia 32 tahun sehingga secara fisik lebih diuntungkan.
Sepanjang karier profesionalnya, satu-satunya lawan yang bisa menaklukkan Gennady hanya Saul.
mm