Selain bisa dijadikan agenda tahunan, Festival Kue Bulan tersebut diharapkan juga berlangsung dalam jangka waktu yang agak lama. Sedangkan, pada pelaksanaan pertama tersebut hanya berjalan sekitar lima jam saja.

Kehadiran Fetival Kue Bulan yang rutin itu, tentu saja akan menjadi calender of event pariwisata yang baru bagi Kota Magelang. Sebelumnya, Kota Tidar ini juga sudah punya even Festival Gethuk, karena Magelang juga dikenals ebagai kota gethuk.

Wali Kota Magelang, Muchamad Nur Azis mengapresiasi kegiatan tersebut. Selain itu, kegiatan tersebut  bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Magelang dan sekitarnya, sehingga masyarakatnya semakin sejahtera.

“Pada kegiatan ini tanpa subsidi dari Pemkot Magelang dan murni dari para pengusaha  yang ada di Kota Magelang,” kata Azis.

Ia berharap, kegiatan tersebut bisa dilaksanakan pada tahun-tahun mendatang dan lebih banyak pesertanya.

Pada acara tersebut juga dimeriahkan pementasan kesenian khas etnis Tionghoa, yakni barongsay.

W. Cahyono