blank
Para nelayan menunjukkan kartu asnel. Foto: jatengprov.go.id

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berkomitmen untuk menyejahterakan rakyat di provinsi ini. Salah satunya, dengan memberikan rasa aman kepada ribuan nelayan kecil, lewat Asuransi Nelayan (Asnel).

Ganjar menggulirkan program Asnel sejak 2019, dari sumber dana APBD Provinsi Jateng. Program ini disandingkan dengan , s (BPAN) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), yang telah bergulir sejak 2016.

Di dalam Asnel terdapat asuransi kecelakaan di laut dan di darat. Untuk memberikan rasa nyaman kepada nelayan kecil, Ganjar menyebut, pemerintah membayarkan preminya.

blank

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, saat mengunjungi nelayan di Rembang. Foto: jatengprov.go.id

BACA JUGA: Kapolres Tegal Kota Kumpulkan Bhabinkamtibmas

”Jadi asuransinya ada kecelakaan di laut ataupun di darat, dan kita membayar preminya. Ini untuk memberikan jaminan rasa tenang dan aman kepada mereka,” kata Ganjar di TPI Tegal Katilayu, Cilacap, Senin (5/9/2022).

Sampai bulan September 2022 ini, Ganjar sudah mengcover 151.457 nelayan kecil dengan Asnel. Angka ini didapat, setelah Ganjar menggenjot pemberian asuransi ini kepada puluhan ribu nelayan kecil se-Jateng, setelah tahun 2019.

Percepatan pemberian Asnel juga tak lepas dari proses pengurusan pencairan asuransi yang sederhana. Menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jateng, Fendiawan Tiskiantoro, prosesnya mudah dan cepat.

BACA JUGA: Tekan Angka Pengangguran, Hendi Luncurkan SIKER Hingga ATM Pencari Kerja

blank
Grafis penerima kuota asnel se-Jateng. Foto: DKP Jateng

”Teknis pencairan asuransi, nantinya lapor ke kabupaten atau kota, baru ke provinsi. Dan nanti dengan pihak penyedia asuransinya, akan diproses. Cepat kok, laporan tidak sampai seminggu,” bebernya.

Fendi menambahkan, gebrakan Ansel yang digagas Ganjar ini belum ada di provinsi lain. Terlebih lagi, Fedi menyebut, tidak hanya nelayan pesisir pantai utara dan pantai selatan Jawa yang akan mendapat Asnel, tapi juga nelayan Perairan Umum Darat (PUD), seperti waduk, danau, serta sungai.

Program inovasi Ganjar ini, akhirnya mendapat banyak perhatian dari berbagai komunitas nelayan yang ada di Jateng. Salah satunya Kesatuan Nelayan Tradisional (KNTI) Kota Semarang.

BACA JUGA: Polres Tegal dan Kodim 0712 Bagikan Sembako untuk Pengemudi Ojol

blank
Para nelayan di Kota Semarang, mendapatkan pendampingan dan pelatihan. Foto: KNTI

Dengan kehadiran Asnel di Jateng, KNTI Kota Semarang mendorong ribuan anggotanya, agar bisa bergabung dan mendapatkannya. Mereka mengusulkan sebanyak 1.000 anggota KNTI bisa ter-cover Asnel.

”Karena modelnya bertahap, dan setiap tahun dibatasi kuotanya, yaitu hnaya 10 ribu nelayan se-Jateng, maka anggotanya baru separuh yang memiliki asnel. Tahun ini kami mendapatkan kuota lagi, dan terus akan kami usulkan,” ungkap Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Kota Semarang, Slamet Ari Nugroho.

Manfaat asnel, imbuhnya, ada pada jaminan keamanan, ketika nelayan saat melaut karena ada santunan yang bakal menyertainya, andai mengalami kecelakaan hingga menimbulkan cacat, atau bahkan meninggal dunia.

Slamet pun mengapresiasi upaya Ganjar, untuk menyediakan asnel kepada nelayan. Dia berharap, kebijakan itu akan terus ada.

Tim SB