blank
Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy. Foto: Ning Suparningsih

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Laga imbang 0-0 terjadi saat Derby Jateng antara Persis Solo lawan PSIS Semarang dalam lanjutan pekan kedelapan BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Manahan pada Sabtu (3/9/2022).

Laga yang berjalan seru itu menyedot perhatian publik. 17 ribu tiket yang dijual dikabarkan sold out. Sekitar 1700 suporter tim tamu yakni Panser Biru dan Snex turut menonton laga tersebut.

Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi melalui Kabidhumas, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy memberikan apresiasi pertandingan sesama wakil Jawa Tengah di kompetisi kasta tertinggi itu berjalan kondusif hingga laga usai.

Sekitar 900 petugas gabungan TNI-Polri termasuk Brimob Polda Jateng diterjunkan untuk mengamankan laga tersebut.

Sejumlah skenario dan strategi pengamanan, kata Iqbal, sudah dilaksanakan agar pengamanan pertandingan berjalan maksimal.

“Petugas di jajaran Solo Raya juga ikut andil mengawal kedatangan dan kepulangan suporter PSIS. Semuanya berjalan lancar dan para suporter cukup kooperatif dengan arahan petugas,” kata Iqbal, Minggu (4/9/2022).

“Memang ada riak kecil yang dilakukan oknum suporter, namun itu berlangsung sebentar dan petugas segera melakukan pengamanan. Situasi semuanya kembali normal,” tambahnya.

Sementara Wakapolresta Surakarta, AKBP Gatot Yulianto melalui keterangan tertulisnya mengatakan, Polresta Surakarta berupaya maksimal melakukan persiapan dan konsolidasi, sehingga pengamanan secara umum berjalan lancar.

“Alhamdulillah berbagai persiapan yang kita rencanakan berjalan dengan baik. Termasuk skenario kedatangan maupun kepulangan suporter PSIS Semarang,” paparnya.

Gatot mengatakan, usai pertandingan sempat terjadi aksi kecil berupa lempar batu, namun mampu diminimalisir personel gabungan dari Polresta Solo dan Brimob C Pelopor Polda Jawa Tengah.

Petugas juga mendapati sejumlah batu yang diduga sengaja disimpan oknum suporter di dalam truk. Tak hanya batu, petugas juga mendapati adanya botol bekas miras.

Setelah memastikan semua batu yang disimpan di dalam truk dibersihkan, petugas pun langsung mengawal truk yang membawa suporter PSIS Semarang tersebut untuk melanjutkan perjalanan ke Semarang.

Menurut Gatot, tidak ada korban dalam insiden antar suporter tersebut, karena hanya berlangsung singkat dan langsung diamankan petugas

Sementara itu, untuk memastikan keamanan para suporter PSIS Semarang hingga kembali ke Semarang, petugas kepolisian melakukan pengawalan secara estafet, dari beberapa Polres yang wilayahnya dilintasi. Yakni Polres Sukoharjo, Karanganyar hingga sampai ke Semarang.

“Kita sudah amankan dan kita lakukan pengawalan secara estafet sampai Semarang,” ujarnya.

Ning Suparningsih