blank
Rektor USM, Dr Supari ST MT dan Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip, Prof Sudharto P Hadi MES PhD bersama pengelola jurusan S1 Pariwisata USM menanam Mangrove di Kelurahan Manguharjo, Tugu, Kota Semarang. (Foto:humas USM)

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Pembina Yayasan Alumni Undip Prof Sudharto P Had MES PhD mengatakan, penanaman bibit pohon Mangrove yang dilakukan jurusan S1 Pariwisata Universitas Semarang (USM) di Kelurahan Manguharjo, Tugu, Kota Semarang, menjadi peluang bagi USM untuk mengembangkan ecotourism.

”Pariwisata yang baik adalah pariwisata yang berwawasan lingkungan atau ecotourism. USM melalui progam studi S1 Pariwisata yang bisa memngembangkan dan memulai dengan mengajukan proposal penelitian ecotourism,” kata Prof Dharto.

Dia mengatakan, pariwisata yang cocok di Kota Semarang adalah pariwisata yang berwawasan lingkungan, baik pengunjung maupun pengelolanya itu sadar dalam memelihara lingkungan. ”Jadi tidak hanya mengelola sampah tetapi mempunyai nilai tambah terhadap warga sekitar.

Teman-teman dari Progam Studi Pariwisata bisa mengembangkan dan memulai dengan mengajukan proposal penelitian ecotourism, saya kira ini sebuah lahan untuk penelitian yang baik sekali. Saya berharap, nantinya ada yang menjadikan action Research yang ada produknya tidak berhenti di publikasi yang menjadikan ecotourism menjadi lebih berarti,” uangkapnya.

Menurutnya, menanam itu penting, namun yang lebih penting adalah memelihara. Hal tersebut sudah dilakukan USM dengan memantau penanaman mangrove yang juga sudah dilakukan pada 5 Juni lalu.

”Yang kita tanam bisa hidup 65 persennya itu sudah bagus dan kucinya adalah pemeliharaan. Tiga bulan yang lalu pada 5 Juni dipelopori pak rektor kita juga menanam mangrove di sini. Saya sudah pesan kepada pak Rektor dan teman-teman pecinta alam, tiga bulan kemudian untuk memantau, dan sekarang sudah terwujud,” tandasnya.

Sementara itu, Rektor USM, Dr Supari ST MT mengatakan, penanaman mangrove ini adalah wujud nyata USM dalam melestarikan alam. Selain itu juga menjadi tempat yang bisa dilakukan penelitian dan pengabdian.

“Tujuan penamaman Mangrove ikut melestarikan alam, bukannya wisata yang eksplorasi tetapi wisata yang lestari untuk menjaga lingkungan yang berada di sekitar perairan ini. Kami sudah menjalin kerja sama dengan pemerintah dan pihak terkait untuk menjadikan tempat ini sebagai penelitian dan pengabdian dari teman-teman USM khususnya jurusan S1 Pariwisata, baik itu bagi dosen, pusat studinya, maupun bagi mahasiswannya,” ujar Supari.

Muhaimin