Unimma
Rektor Unimma, Lilik Andriyani saat membacakan laporan tahunan rector pada acara puncak Milad ( hari jadi, red) ke-58 Unimma, Rabu ( 31/8/2022). Foto: W. Cahyono

MAGELANG (SUARABARU.ID)- Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma)meraih pencapaian yang  cukup membanggakan saat memasuki usianya ke-58, yakni masuk dalam 100 besar dari 2.136 perguruan tinggi negeri dan swasta non vokasi se- Indonesia.

“ Selain masuk dalam  peringkat ke-94 dari  2.136 PTN/PTS non vokasi se-Indonesia. Selain itu, masuk dalam peringkat  lima  terbaik  perguruan tinggi  Muhammadiyah Aisyiah se-Indonesia,” kata Rektor Unimma, Lilik Andriyani pada acara puncak Milad ( hari jadi, red) ke-58 Unimma, Rabu ( 31/8/2022).

Lilik mengatakan,  dengan  pencapaian  tersebut memantapkan  Unimma sebagai salah satu perguruan tinggi yang berpeluang pengembangan di masa depan pada bidang akademik dan kemahasiswaan.

Menurutnya, dalam bidang akademik melalui peningkatan peringkat akreditasi di 22 program studi yang ada, hingga tahun ini dari 22 program studi yang ada tersebut, delapan diantaranya atau 38 persen terakreditasi A.

Lilik menambahkan, delapan yang telah terakreditasi A tersebut, sangat bermakna karena merupakan buah dari peningkatan kualitas.

Ia menambahkan, jajaran sivitas akademikan Unimma akan terus melakukan perbaikan, agar semua program studi yang ada di universitas yang berada di bawak Persyarikatan Muhammadiyah tersebut  mencapai akreditasi unggul bahkan internasional.

“Pada milestone 2020-2024 ini, Unimma membulatkan tekad untuk menjadikan tahun 2022 sebagai bagian tahun pemantapan daya saing nasional. Selain itu, menjadikan rintisan internasionalisasi dalam rencana jangka menengah Unimma tahun 2020-2024,” katanya.

Menurutnya, dari sembilan bentuk pembelajaran di luar program studi  Merdeka Belajar Kampus Merdeka,  sejak tahun 2020 lalu Unimma berhasil

melaksanakan tujuh program, baik secara swadaya maupun terpusat di Dikti.  Yang meliputi, pertukaran mahasiswa, magang, nengajar di satuanpendidikan.

“Pada tahun 2020 lalu, jumlah mahasiswa yang mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka hanya 37 orang.  Satu tahun kemudian, partisipasi mahasiswa meningkat drastis menjadi 485 orang atau sekitar12 persen mahasiswa Unimma mengikuti program MBKM,” katanya.

Ketua Majelis Pendidikan Tinggi PP Muhammadiyah, Lincolin Arsyad mengatakan, memasuki usianya  ke-58 Unimma semakin matang  dan mendekati prasyarat akreditasi unggul.

Ia berharap, maksimal dua tahun mendatang,  Unimma bisa mendapat akreditasi unggul.

“Paling tidak dua tahun lagi, Unimma bisa mendapatkan akreditasi unggul karena sudah banyak program studi yang diminati masyarakat luas,” katanya. W. Cahyono