blank
Ida Fauziah (tengah) saat foto bersama di salah satu show room mebel di Jepara.

JEPARA (SUARABARU.ID)- Gerakan pelestarian seni ukir di Jepara yang digaungkan oleh para seniman, budayawan hingga pegiat seni ukir semakin menguat. Jika sebelumnya Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta minta dibuatkan road map pelestarian seni ukir Jepara, maka pada tanggal 20 Agustus 2022 mendatang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara akan mencanangkan Deklarasi Hari Ukir Nasional.

blank
Melihat produk-produk furniture Jepara.

Dukungan untuk pelestarian seni ukir Jepara juga datang dari Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Dr. Hj. Ida Fauziyah, M.Si. hal ini diungkapkan Ida Fauziyah saat mengunjungi beberapa show room mebel di Jepara, Minggu (14/8/2022).

Bersama suami, Ida Fauziyah juga didampingi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jepara KH. Nuruddin Amin dan Hj. Hindun Anisah. Kepada suarabaru.id, Ida Fauziyah mengaku, dirinya mengenal seni ukir berasal dari Jepara sejak kecil. “Dari saya kecil, Jepara itu terkenalnya ya ukir. Sebagai orang luar Jepara, saya mengenal Jepara karena seni ukirnya”, ujar Ida.

blank
Mencoba salah satu kursi produk Jepara.

Ketika disinggung soal surutnya seni ukir di Jepara karena generasi pengukir semakin langka, perempuan kelahiran Mojokerto itu mengatakan pemerintah harus intervensi untuk mempertahankan seni ukir di Jepara. “Seni ukir harus dipertahankan, pemerintah harus memberikan kesempatan untuk lebih mempromosikan seni ukir Jepara”.

“Promosi dalam negeri dan luar negeri harus ditingkatkan. Karena di luar negeri orang mengenal Jepara karena furniture dan ukiranya. Ketika saya ada kunjungan ke luar negeri, dan bertemu dengan pejabat, baik menteri atau perdana menteri rata-rata rumah mereka ada furniture dari Jepara, dan saat mereka berkunjung ke Indonesia pun Jepara menjadi salah satu tujuan”, terang Ida Fauziyah.

blank

“Jepara sebenarnya sudah sangat terkenal. Paling tidak di kawasan Asia Tenggara. Maka dari itu, salah satu intervensi pemerintah dalam mempromosikan seni ukir Jepara adalah dibuatkan ajang pamer dan menggerakan anak-anak muda untuk mencintai seni ukir” lanjutnya.

“Mengapresiasi karya ukir juga sebagai salah satu wujud pelestarian seni ukir di Jepara. Karena karya ukir tidak bisa disamakan dengan produk-produk pabrikan. Dan menanamkan kepada anak-anak muda untuk mencintai seni ukir”, pungkas Ida Fauziah.

ua