blank
Ibunda Kapten Tim PSSI U16, Muhammad Iqbal Dwijangge, dikuatkan mentalnya oleh Ketua Umum PSSI, Muhammad Iriawan. Foto: pssi

SLEMAN (SUARABARU.ID)– Tim Indonesia U16 memastikan menjadi juara Piala AFF 2022, setelah di final menundukkan Vietnam dengan skor tipis 1-0, pada laga yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Jumat (12/8/2022).

Kemenangan ini makin indah, setelah kapten Muhammad Iqbal Dwijangge, terpilih sebagai pemain terbaik turnamen.

Dua gelar ini menjadi kado terbaik bagi Republik Indonesia, yang akan merayakan Hari Ulang Tahun ke-77 pada 17 Agustus nanti.

BACA JUGA: Iqbal Dwijangge dan Puisi Cinta di Stadion Maguwoharjo

”Terima kasih kepada pelatih Bima Sakti, pemain, dan semua ofisial. Terima kasih juga kepada Presiden Joko Widodo, Menpora Zainudin Amali yang begitu perhatian kepada sepakbola Nasional,” ujar Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, usai partai final.

Dia juga menyampaikan apresiasinya kepada para suporter, yang terus setia mendukung tim U16 selama bertanding di Stadion Maguwoharjo.

”Saya tadi sudah berbicara dengan Menpora untuk mengawal tim ini. Pemain ini adalah cikal bakal untuk tim U19 di masa mendatang,” imbuhnya, seperti dikutip dari pssi.org.

BACA JUGA: Milan Beruntung Dapat Duo Belgia

blank

Kapten Timnas Indonesia U16 Muhammad Iqbal Dwijangge, mengangkat trofi juara didampingi Ketua Umum PSSI, Muhammad Iriawan. Foto: pssi

Dengan kemenangan ini, total PSSI akan menggelontorkan bonus sebesar Rp 750 juta. Bonus ini bisa bertambah, karena banyak yang peduli dengam tim U16.

Ada yang menarik saat laga final kemarin itu berlangsung. Mochamad Iriawan ternyata mengundang semua orang tua pemain tim U16, untuk datang langsung menyaksikan buah hatinya bertanding.

Hal itu dilakukannya, selain bentuk apresiasi juga untuk memberi semangat kepada pemain, agar tampil apik dan spartan saat menghadapi Vietnam.

BACA JUGA: Butuh Sentuhan Baru demi Kebangkitan

”Saya ingin kedatangan para orang tua pemain ini bisa memberikan semangat bagi pemain. Ini penting, karena usia mereka masih muda-muda, dan tentu sering kangen dengan orang tua masing-masing,” ungkap Iriawan.

Menurutnya, semua orang tua pemain ditempatkan di hotel yang berbeda dengan pemain. Itu dilakukan, agar pemain juga tidak terpecah konsentrasinya.

”PSSI menanggung semua biaya transport dan akomodasi mereka. Yang penting mereka enjoy dan bisa mendoakan, serta mendukung pemain di stadion,” tegasnya.

Riyan