blank
Kapolres Blora, sampaikan solusi terkait pengendalian hama tikus sawah.
Foto: Prokompim Blora
“Kevdepan saya usulkan untuk dilaksanakan lomba Gropyokan Tikus Kapolres Cup dalam rangka pengendalian hama tikus tingkat kabupaten yaitu dengan sistem gropyokan tikus. Nanti siapa yang paling banyak akan mendapat hadiah dan untuk panitianya adalah Forkopincam,” ucap  Kapolres Blora.
Selain itu Kapolres juga menginisiasi agar warga mau beralih dari penggunaan jebakan tikus listrik kepada penggunaan rumah burung hantu (rubuha) dalam pengendalian hama tikus sawah. Karena di beberapa wilayah di desa Gondel Kedungtuban sudah efektif dalam menggunakan rubuha.
“Itu hanya sedikit cara, hari ini kita akan diskusikan lebih lanjut bagaimana untuk pengendalian hama tikus yang terbaik di kabupaten Blora,” tandas  Kapolres Blora.
Sementara itu, Bupati Blora H. Arief Rohman  mendukung langkah yang sudah diambil oleh Kapolres Blora. Bahkan ia mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kegiatan Kapolres  beberapa hari di wilayah Blora selatan, AKBP Fahrurozi langsung tancap gas di lapangan.
Dana Desa untuk Pengendalian Hama
“Alhamdulilah kami merasa senang, Pak Kapolres ini luar biasa. Bahkan ikut terjun langsung ke lapangan. Terkait hama tikus ini kita akan berdiskusi dan mencari solusi yang baik dan ramah lingkungan,” ungkap Bupati Blora.
Lanjut Bupati Blora, setiap mendengar ada berita tentang warga meninggal karena jebakan tikus listrik disitulah muncul keprihatinan.
“Bapak Kapolres mengajak kita untuk kembali ke alam dengan cara menggunakan sistem rubuha. Untuk itu nanti kita diskusikan penggunaan dana desa untuk pengendalian hama tikus sawah, khususnya untuk pengadaan rubuha,” ucap Bupati H. Arief Rohman.
“Karena ketahanan pangan adalah penting. Peran dari Forkopimcam dan Kepala desa sangat diharapkan. Untuk nantinya dengan kelompok tani dan para petani selalu bersinergi,” pungkas Bupati Blora.
Dalam FGD tersebut seluruh peserta dipersilahkan untuk menyampaikan saran, usul dan masukan untuk  menemukan solusi terbaik pengendalian hama tikus sawah, di wilayah Kabupaten Blora.
Kudnadi Saputro