blank
Inovasi olahan ikan lele olehTim II KKN UNDIP Desa Petekeyan ( Foto: Sub)

JEPARA (SUARABARU.ID) – Universitas Diponegoro Semarang telah menerjunkan sebanyak 2.354 peserta Tim II KKN UNDIP Tahun Ajaran 2021/2022 ke berbagai wilayah di Indonesia. Salah satunya di Desa Petekeyan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara.

Desa Petekeyan yang dikenal sebagai Kampoeng Sembada Ukir ini memiliki luas wilayah 229,888 Hektar atau setara dengan 2,99 km2 yang terdiri dari 20 RT dan 4 RW dengan jumlah penduduk 5.513 jiwa. Desa Petekeyan merupakan kawasan home industry kerajinan kayu, khususnya bidang pembuatan mebel ukir. Selain potensi seni ukir kayu, Desa Petekeyan juga memiliki potensi lain, salah satunya yaitu budidaya ikan lele.

blank
Tim II KKN UNDIP Desa Petekeyan (Foto: Sub)

Seperti yang diketahui bahwa ikan lele merupakan salah satu bahan pangan hewani yang memiliki kandungan protein tinggi. Di mana dalam komposisi gizi ikan lele mengandung protein (17,7 %), lemak (4,8 %), mineral (1,2 %), dan air (76 %). Rasanya juga tidak kalah dengan jenis ikan lainnya, sehingga tidak mengherankan jika ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang banyak digemari masyarakat.

Namun sayangnya, pengetahuan masyarakat mengenai inovasi olahan ikan lele masih sangat minim, padahal dengan dilakukannya inovasi dapat meningkatkan nilai ekonomis suatu produk. Hal inilah yang mendorong Tim II KKN UNDIP Desa Petekeyan untuk melakukan pelatihan dan pengembangan olahan ikan lele menjadi nugget guna mewujudkan pengembangan ekonomi kreatif di Desa Petekeyan.

Dimulai dengan koordinasi bersama beberapa stakeholders, yaitu Kepala Desa dan Peternak Lele di Desa Peteketeyan. Setelah itu dilanjutkan dengan uji coba pembuatan nugget selama beberapa hari dan penyusunan booklet oleh mahasiswa Tim II KKN UNDIP Desa Petekeyan dari berbagai lintas keilmuan, yaitu Jurusan Budidaya Ikan, Biologi dan Admisnistrasi Bisnis sebagai output program guna diberikan pada peternak lele.

Hadepe – Sub