Bupati Kudus HM Hartopo saat menyerahkan bantuan untuk korban kebakaran Desa Ngembalrejo. Foto:Diskominfo

KUDUS (SUARABARU.ID) – Kebakaran yang terjadi di rumah sekaligus warung makan milik sepasang suami istri Ahmadi dan Dalima warga Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae,  pada Rabu (10/8) melalap habis dagangan sebagian perabotan.

Ketika meninjau pada Kamis (11/8), Bupati Kudus Hartopo mengucapkan turut berempati atas musibah yang dialami Ahmadi dan istri.

“Turut berempati atas kebakaran yang terjadi pada warung makan Pak Ahmadi dan istri,” tuturnya.

Bupati datang bersama Baznas Kudus, BPBD Kabupaten Kudus, dan Dinsos P3AP2KB Kudus. Pihaknya meminta agar Ahmadi dan istri sabar menghadapi cobaan dari Allah SWT.

“Sabar Nggih Pak, Bu. Niki ujian saking Allah SWT. Mudah-mudahan diganti dengan yang lebih baik. Amin,” ucapnya.

Pihaknya mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap hati-hati menggunakan gas elpiji. Selanjutnya, Hartopo meminta agar spekifikasi stop kontak, kabel, dan saklar yang digunakan di rumah harus standar. Sehingga mengurangi potensi konsleting listrik di kemudian hari.

“Mohon untuk memastikan seluruh jaringan kabel, stop kontak dan lainnya dengan kualitas standar, jangan sampai kualitas yang tidak sesuai,” imbuhnya.

Sebagai tambahan informasi, kebakaran yang terjadi diakibatkan kebocoran tabung gas elpiji. Pemilik rumah, Ahmadi berterima kasih atas bantuan yang diberikan Bupati Kudus.

“Matur nuwun Pak Hartopo atas empati dan bantuannya, ” ucapnya.

Bupati menyerahkan bantuan sebesar 10 juta rupiah dan logistik. Bantuan logistik yang diberikan antara lain satu lembar kasur merah, dua lembar selimut merah, satu paket peralatan dapur, dan satu paket foodware. Selanjutnya terdapat 2 pcs sarung, 2 pcs perlengkapan salat dewasa, 4 buah seperangkat baju dan 3 buah perlengkapan mandi.

Selain itu, bupati menyerahkan beras 10 kg, minyak goreng 2 liter, gula pasir 2 kg, teh celup 2 dus, mie instan 1 dus. Lalu terdapat air mineral botol 1 dus, lima botol kecap, satu paket perlengkapan makan, satu paket peralatan kebersihan.

Ali Bustomi