blank
Mgr Robertus Rubiyatmoko, saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung Fakultas Kedokteran Unika Soegijapranata. Foto: riyan

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Presiden Republik Indonesia, Ir Joko Widodo mengatakan, peringatan Dies Natalis Ke-40 Unika Soegijapranata, Semarang ini, menjadi momentum yang sangat baik, untuk mengingat kembali spirit yang dibangun Monseignor Albertus Soegijapranata.

Menurut Jokowi, Mgr Soegijapranata telah menjadikan Unika sebagai kampus unggul, yang tidak hanya mendidik mahasiswa dalam keilmuan dan teknologi, namun juga terintegrasi dengan pengembangan bakat dan karakter.

”Spirit luhur, Talenta Pro Patria et Humanitate (Bakat untuk Negara dan Kemanusiaan), bakal dipersembahkan untuk negara dan kemanusiaan. Ini yang akan selalu mewarnai dan menjiwai kampus dan seluruh civitas akademika Unika Soegijapranata,” tuturnya.

BACA JUGA: Kedatangan IPI Jateng Momentum Populerkan Obyek Wisata di Kota Magelang

Hal itu seperti yang disampaikan Jokowi dalam sambutannya di Kampus Unika BSB, secara virtual, Sabtu (6/8/2022). Hadir dalam acara ini, segenar civitas akademika, pengurus Yayasan Sandjojo, serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI, Nadiem Makariem, yang hadir juga secara virtual.

Nadiem sendiri menyampaikan, kegiatan ini jadi momentum untuk menguatkan komitmen seluruh civitas akademika Unika dalam mewarisi nilai-nilai mulia Soegijapranata, demi terwujudnya Indonesia Unggul 2045, bergerak serentak mewujudkan merdeka belajar.

Rektor Unika Soegijapranata, Dr Ferdinandus Hindiarto SPsi MSi dalam sambutannya menyampaikan, saat ini tantangan muncul dalam berbagai dimensi. Dalam keadaan seperti inilah, Unika akan mampu mengeluarkan seluruh talenta dan kemampuan yang dimiliki, untuk mengelola semua tantangan. Membangun keyakinan, harapan, dan optimisme adalah kata kuncinya.

BACA JUGA: Budaya Hidup Sehat Harus Masif Diwujudkan

”Kini kami juga sedang melaksanakan uji coba Soegijapranata Learning Model (SLM), yang mengedepankan contextual learning, pelatihan pengembangan kepribadian mahasiswa dalam Arising The Grateful Winner (ATGW), peresmian Student Care sebagai jaminan kenyamanan mahasiswa dalam mengembangkan talenta, berbagai prestasi mahasiswa, serta penambahan berbagai fasilitas pembelajaran dan pengembangan diri,” ungkapnya.

Sementara itu, Mgr Robertus Rubiyatmoko, selaku Ketua Pembina Yayasan Sandjojo menyatakan bersyukur atas dies natalis ini. Dia menyebutkan, pendidikan formal di Unika harus menawarkan berbagai macam bentuk pembinaan yang tepat dan berguna bagi para mahasiswanya.

”Tidak hanya pada bidang kognitif atau keilmuan saja, melainkan juga berkaitan dengan pembentukan mental, pengayaan keterampilan, dan sekaligus pelibatan kegiatan sosial kemasyarakatan,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu juga, dilakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung Fakultas Kedokteran Unika Soegijapranata. Peletakan batu pertama dilakukan Mgr Robertus Rubiyatmoko, perwakilan Pengurus Yayasan, dan Rektor Unika.

Riyan