blank
Lestari Moerdijat. Foto: fn

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Edukasi pemenuhan gizi anak harus dilakukan secara konsisten dan meluas. Lingkungan sekolah dan keluarga harus menjadi prioritas penanaman budaya hidup sehat, untuk meningkatkan daya tahan anak dari berbagai ancaman penyakit.

”Munculnya beragam penyakit di dunia, menuntut kita sebagai bangsa untuk selalu meningkatkan daya tahan tubuh setiap anak, lewat penyebarluasan budaya hidup sehat,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/8/2022).

Hasil survei Status Gizi Indonesia (SGI) 2021 menunjukkan, sebanyak 1 dari 4 anak Indonesia mengalami stunting. Dan 1 dari 10 anak mengalami gizi kurang. Hal itu antara lain, dikarenakan tingginya angka anemia dan kurang gizi pada remaja putri sebelum nikah, sehingga pada saat hamil menghasilkan anak stunting.

BACA JUGA: Jangan Sampai Tiga Kali

Kondisi itu, tegas Lestari, harus segera diatasi lewat konsistensi, dan masifnya edukasi budaya hidup sehat pada masyarakat secara luas.

Peringatan Pekan Air Susu Ibu (ASI) Sedunia pada 1-7 Agustus lalu, diwarnai dengan sosialisasi masif manfaat ASI kepada masyarakat luas, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, harus dijadikan program Nasional yang masif dan terukur.

Apalagi data dari Kantor Staf Presiden lewat siaran persnya menyebutkan, terjadinya penurunan jumlah bayi yang mendapat ASI eksklusif di Indonesia. Bila pada 2018 tercatat 68,7 persen bayi mendapat ASI ekslusif, pada 2019 tercatat 65,8 persen mendapat ASI eksklusif, dan pada 2021 hanya 53,5 persen bayi yang mendapat ASI eksklusif.

BACA JUGA: Membanggakan, 2 Paralimpian Jepara Sumbang 4 Emas untuk Indonesia

”Padahal ASI eksklusif merupakan salah satu pemasok gizi terbaik bagi calon penerus bangsa ini. Kami berharap, para pemangku kepentingan bisa mengakselerasi sejumlah upayanya, agar mampu mewujudkan generasi penerus bangsa agar memiliki daya tahan secara fisik dan mental yang tangguh,” ujar Rerie, yang juga anggota Majelis Tinggi Partai Nasdem itu.

Menurut dia, edukasi masif terkait pentingnya menerapkan budaya hidup sehat, merupakan langkah strategis yang harus konsisten ditanamkan kepada masyarakat luas.

Lingkungan sekolah dan keluarga, tegas Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, harus menjadi prioritas untuk menumbuhkan kesadaran penerapan budaya hidup sehat di masyarakat.

”Karena hanya dengan dukungan penuh dari masyarakat, upaya untuk mengakselerasi penanaman budaya hidup sehat secara luas guna menjawab tantangan yang kita hadapi saat ini, dapat segera terwujud,” tegas Rerie.

Riyan