blank
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto Senin (8/8) menyerahkan santunan kepada anak yatim di Pendopo Kabumian.(Foto:SB/Dinas Kominfo)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Memeriahkan bulan Muharam, tepatnya pada 10 Muharam Senij (8/8), Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengundang anak-anak yatim untuk menerima santunan di Pendopo Kabumian.

Setidaknya 100 anak yatim mendapat santunan. Masing-masing dari mereka menerima uang saku Rp300 ribu, dan tas sekolah lengkap dengan buku satu pak. Mereka terdiri atas anak siswa SMP dan SD.

“Ya Ini dalam rangka memeriahkan bulan Muharam kita mengundang anak-anak yatim untuk diberikan santunan. Ada 100 anak yatim yang kita beri uang saku, masing-masing Rp300 ribu dan juga kita berikan tas lengkap dengan bukunya,”ujar Arif Sugiyanto.

blank
Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih memberikann santunan kepada anak yatim di Pendopo Kabumian Senin 8/8.(Foto:SB/Dinas Kominfo)

Ikut menghadiri pemberian santunan tersebut Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih, jajaran Forkompimda, Ketua Baznas Kebumen Bambang Sucipto dan Sekda Ahmad Ujang Sugiono.

Bupati berharap dengan pemberian santunan tersebut bisa menambah semangat atau motivasi bagi siswa untuk lebih giat belajar. Pemerintah juga terus memberikan perhatian kepada para anak yatim dengan sejumlah program yang sudah dijalankan.

“Perhatian kita kepada anak yatim tentu tidak hanya pada bulan Muharam. Tetapi kita juga punya program yang kaitannya dengan kepedulian terhadap anak yatim, dan pemberian beasiswa kepada mereka,”tutur dia.

Program Santri Bapak Asuh

blank
Bupati Arif Sugiyanto berfoto bersama Forkompida dan para pejabat serta perwakilan anak yatim, di Pendopo Kabumian Senin 8/8.(Foto:SB/Dinas Kominfo)

Menurut Bupati, melalui program Santri Bapak Asuh (Sibasuh), d imana pemerintah memberikan sekolah gratis kepada para santri atau siswa yang ingin belajar di pondok pesantren. Belum lama ini sebanyak 500 santri di Kebumen mendapat bantuan masing-masing Rp3 juta dari program tersebut.

Program Sibasuh, lanjutBupati, merupakan program untuk memberikan pendidikan gratis bagi para santri yang kurang mampu untuk sekolah di pesantren. Setidaknya ada 300 santri yang mendapat pendidikan gratis di pesantren serta menerima uang saku.

“Dengan program ini kita ingin anak-anak yang kurang mampu, atau anak yatim jangan sampai putus sekolah. Kalau tidak mau di pesantren, ya bisa sekolah di negeri. Karena di sekolah di negeri sekarang juga gratis. Bagimanapun mereka harus mendapat perhatian dari pemerintah,”terang Arif Sugiyanto.

Bersamaan itu juga pencanangan program 10 juta bendera merah putih yang diiniasi Kementerian Dalam Negeri. Pemerintah Kabupaten turut membagikan bendera merah putih kepada para siswa sekolah.

Komper Wardopo