(SUARABARU.ID) – Francesco Bagnaia menjadi didikan Valentino Rossi yang paling sukses dengan catatan satu gelar juara dunia Moto2 dan tujuh kemenangan pada MotoGP.
Bagnaia kini menjadi harapan terdepan publik Italia untuk melihat juara dunia MotoGP setelah Rossi pada 2009.
Performa Bagnaia ikut memacu mantan murid Rossi lainnya, yakni Marco Bezzecchi.
Bezzecchi (23) saat ini membela tim milik Rossi, Mooney VR46.
Marco meraih podium pertamanya di kelas para raja dengan menjadi runner-up Grand Prix (GP) Belanda 2022.
Di Sirkuit Assen, Bezzecchi hanya kalah dari Bagnaia.
‘’Level musim ini sangat tinggi, ada banyak motor cepat dan semua pembalap juga kuat,’’ kata Bezzecchi seperti dikutip dari Motosan.
Rider berkebangsaan Italia ini menempatkan Bagnaia dan juara bertahan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) sebagai pembalap terkuat.
Musim ini Quartararo sudah menang tiga kali, dan memimpin klasemen sementara.
Bagnaia terpaut 66 poin dari Quartararo, dan musim 2022 menyisakan sembilan balapan.
Marco masih meyakini Pecco, sapaan akrab Bagnaia, bisa menyusul Quartararo.
‘’Saya pikir peluang Pecco masih terbuka kalau dia mampu tampil konsisten di depan Fabio,’’ tandas Bezzecchi.
Lomba selanjutnya adalah GP Inggris di Sirkuit Silverstone, 7 Agustus mendatang.
mm