blank

JEPARA(SUARABARU.ID)-Hingga 16 September 2022 mendatang, delapan desa di Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara, mendapat dukungan program pemberdayaan masyarakat dari Institut Pesantren Mathaliul Falah (Ipmafa), Pati. Perguruan tinggi berbasis pesantren tersebut menerjunkan 89 mahasiswa dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan.

Mereka diterima Penjabat (Pj.) Bupati Jepara Edy Supriyanta yang diwakili Asisten Administrasi Umum Sekda Jepara, Mudrikatun, di kantor Kecamatan Donorojo, Senin (1/8/2022). Hadir dalam acara tersebut, Camat Donorojo Setyo Adhi Widodo, perwakilan Polsek, serta petinggi delapan desa setempat.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Wakhrodi mengatakan, terdapat 89 mahasiswa yang diterjunkan. Mereka berasal dari 6 jurusan berbeda, yakni Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Perbankan Syariah (PS), Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), serta Pengembangan Masyarakat Islam (PMI).

“KKN mulai hari ini sampai dengan 16 September 2022,” katanya.

Terdapat lima aspek pemberdayaan yang akan dilakukan oleh peserta KKN, yakni pendidikan, kesehatan, ekonomi mikro, lingkungan, dan sosial keagamaan. Mahasiswa akan membersamai komunitas pelaku aspek-aspek tersebut.

“Mahasiswa harus siap dengan segala macam pembaruan, lalu bisa terjun ke masyarakat untuk mengenalkan kepada mereka bagaimana hidup berdampingan dengan kemajuan teknologi digital,” katanya.

Asisten Administrasi Umum Sekda Jepara Mudrikatun berharap, desa-desa lokasi KKN siap berkolaborasi dengan mahasiswa yang datang dengan tema pemberdayaan tersebut. Dia meminta desa memberika dukungan terhadap gagasan yang dimiliki.

“Fasilitasi kebutuhan mahasiswa untuk pemberdayaan itu. Saya harap desa-desa di Donorojo bisa lebih maju dengan pendampingan dari adik-adik mahasiwa yang berasal dari kampus berbasis pesantren,” kata Mudrikatun.

Hadepe-Aksl