blank
Melani Nur Afisa bersama kepala sekolah dan para guru SDN 5 Suwawal (Foto : Aksl)

JEPARA(SUARABARU.ID)-Strategisnya peran guru dalam membimbing dan mengarahkan siswa tak bisa dimungkiri. SDN 5 Suwawal, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Jepara membuktikan hal tersebut melalui prestasi siswinya, Melani Nur Afisa. Semula, kedua orang tua Fisa, demikian panggilan akrab Melani Nur Afisa, melarang anaknya berlatih menggambar. Kini, Fisa justru menjadi juara 1 cabang lomba Gambar Bercerita pada Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tahun 2022, tingkat Kabupaten Jepara.

Atas prestasi itu, kini kedua orang tua Fisa, Adi Nur Yahya dan Nining Wijayanti, menjadi salah satu pasangan paling berbangga di “Kota Ukir”. Saat diwawancarai pada Rabu (27/7/2022), keduanya membuka fakta hal tersebut. Semula mereka hanya tahu kecerdasan anak diukur dari nilai akademis. Karena itulah, saat melihat Fisa sering menggambar, mereka justru melarang.

“Kamu itu sudah SD, Ndhuk. Fokus belajar saja. Tidak usah menggambar,” demikian Nining Wijayanti, mengulang nasihat yang saat itu dia kepada Fisa.

Kini setelah anaknya ternyata menjadi juara 1 kabupaten dan maju ke seleksi nasional FLS2N, Nining dan suaminya mengaku sangat bangga.

“Sekarang, ya, berbalik mendukung 100 persen. Semua yang dibutuhkan untuk menggambar kami penuhi,” kata ayah Fisa, Adi Nur Yahya.

blank
Melani Nur Afisa bersama orang tua dan adiknya. (Foto : Aksl)

Adi mengakui, saking kuatnya melarang Fisa menggambar, mereka baru membelikan spidol gambar dua hari sebelum maju lomba kabupaten.

“Setelah juara, ya, malah kami tambah hadiah lain,” tambahnya.

Kini, Fisa telah memiliki barang-barang baru untuk mengembangkan bakatnya. Mulai dari pensil warna, spidol gambar, crayon, dan berbagai barang lain, semuanya hadiah dari orang tuanya.

Hal ini dibenarkan Fisa. Dia bersyukur bisa menjadi juara kabupaten meski sebelumnya tidak pernah mengira akan menorehkan prestasi setinggi itu. Menurut Fisa, dia mulai menghabiskan banyak waktu menggambar sejak kelas 2.

“Lalu hasil gambar saya semakin bagus mulai kelas 4 setelah dibimbing Pak Akhmad  Taofiq,” kata Fisa yang saat wawancara didampingi gurunya, Dedy Rustyanto.

Wali kelas Fisa saat masih kelas 4, Kondang Ayumi mengatakan, menggambar bukan satu-satunya kelebihan siswi kelahiran Jepara, 27 Juni 2011 tersebut. Di kelas, prestasi akademis Fisa juga menonjol. Hal ini dibenarkan guru kelas 1 Aminatul Lailiyah yang juga melihat Fisa sebagai anak yang pintar sejak awal.

Kepala SDN 5 Suwawal Eliya Anis Noor, mengatakan, pihaknya mengaku bangga bisa membawa nama baik Satkordik Kecamatan Pakisaji melalui prestasi siswanya. Apalagi, saat maju ke FLS2N tingkat kabupaten, sekolah ini berangkat dengan status penugasan, atau ditunjuk Satkordik untuk mewakili.

“Semoga di seleksi nasional bisa kembali berprestasi,” kata Eliya.

Menurut Eliya, sekolah sangat berharap Fisa memetik hasil terbaik agar membantunya memilih satuan pendidikan sesuai keinginan, saat kelak melanjutkan sekolah setelah lulus SD.

 

Hadepe