Sebelum kepulan api menyambar rumah Sumarjo, warga juga mendengar adanya ledakan dari dalam rumah tersebut.
Hingga akhirnya api melalap habis rumah milik Sumarjo dan merembet ke tiga rumah lainnya yang kesemuanya berbahan kayu.
Selain rumah Sumarjo, api melalap rumah dan toko kelontong milik Irkham. Kemudian, rumah berukuran 7 x 9 meter milik Agus Romadhon dan rumah milik Larasati. “Tiga rumah ludes terbakar, yang satu hanya hangus. Api baru bisa dipadamkan tadi sekitar pukul 18.30 WIB,” jelas AKP Pudji Hari.
Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan dan olah TKP, Kapolsek menjelaskan ledakan berasal dari tabung televisi yang ada di rumah korban Sumarjo. Ledakan memunculkan percikan api dan meluas hingga ke seluruh rumah beserta isinya.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kerugian yang dialami korban kurang lebih mencapai Rp500 juta,” tambah AKP Pudji Hari.
Dengan terjadinya insiden tersebut, Kapolsek AKP Pudji Hari meminta kepada masyarakat agar berhati-hati saat meninggalkan rumah dalam waktu yang lama.
“Tadi pemilik rumah ke sawah. Jadi rumah dalam kondisi kosong. Untuk yang toko kelontong sebagian isinya berhasil diselamatkan warga. Sementara yang lain ludes,” tambah Kapolsek.
Selain mengimbau untuk mengecek alat beraliran listrik sebelum meninggalkan rumah, pihaknya juga meminta agar masyarakat untuk menggunakan kabel listrik yang sesuai dengan standar.
“Pastikan jika mau pergi, semua alat-alat listrik yang tidak terpakai dimatikan, cek semua kondisi kabel, apakah ada yang harus diganti atau tidak,” imbau Kapolsek.
Insiden kebakaran terjadi di Kabupaten Grobogan. Empat rumah warga di Desa Ngroto, Kecamatan Gubug ludes terbakar.
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Namun, total kerugian yang dialami korban mencapai Rp500 juta.
Tyaning Wiedya