Poster film "Pengabdi Setan 2: Communion". Foto: Rapi Film.
Poster film "Pengabdi Setan 2: Communion". Foto: Rapi Film.

SUARABARU.id – “Lebih besar. Lebih menggelegar! Lebih seru! Pengabdi Setan 2: Communion adalah film Indonesia pertama (dan film lokal pertama di Asia Tenggara) dengan teknologi IMAX,” tulis sutradara Joko Anwar pada akun Twitternya pada Senin (25/7/2022).

Ya, “Pengabdi Setan 2: Communion” mencatat sejarah sebagai film Indonesia pertama yang menjalani proses digital remastering dengan menggunakan teknologi IMAX.

Saat konferensi pers, Preetham Daniel selaku Vice President IMAX untuk Australia, Selandia Baru dan India mengungkapkan bahwa “Pengabdi Setan 2: Communion” sudah memiliki kualitas teknis tinggi sehingga layak ditayangkan dengan teknologi IMAX.

Lantas, apa beda teknologi IMAX dengan teknologi bioskop yang biasa? IMAX, yang merupakan kependekan dari “image maximum“, adalah format tercanggih untuk film, baik berupa pengambilan gambar dan penayangan, meliputi teknologi proyeksi penayangan gambar bergerak di bioskop yang diusung perusahaan Kanada IMAX Corporation.

Kelebihan layar IMAX adalah merekam dan menayangkan gambar bergerak dengan ukuran dan resolusi yang jauh lebih besar dari sistem konvensional. Dengan IMAX, penonton akan mendapatkan pengalaman terbaik dalam menonton dengan layar yang lebih besar, gambar yang lebih tajam, dan suara yang lebih jernih.

“Ketika nonton di IMAX beda sih, semua detailnya terlihat jelas, suaranya juga menggelegar, jadi pengalamannya juga beda sih,” kata produser rumah produksi Come and See Pictures Tia Hasibuan berkaitan dengan teknologi IMAX film “Pengabdi Setan 2: Communion”.

Penayangan global film “Pengabdi Setan 2: Communion” di layar bioskop 2D akan dimulai pada 4 Agustus 2022. Namun, untuk layar IMAX film ini akan tayang lebih dulu, yakni pada 30 Juli 2022.

Sofie