blank
Para santri Ponpes Arroyan Desa Gebang, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri, berlatih PBB. Tampil menjadi instrukturnya personel Prajurit TNI dari Koramil 04/Nguntoronadi.(Dok.Pendim 0728 Wonogiri)
WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Para santri Pondok Pesantren (Ponpes) Arroyan, mendapatkan pelatihan Peraturan Baris-Berbaris (PBB) dari personel Koramil 04/Nguntoronadi Kodim 0728 Wonogiri.

Bersamaan itu, Kepala SMK Negeri 1 Wonogiri, Gunarsi, melakukan pelatihan dan pelantikan Pramuka Ambalan Bantara Pati Unus dan Herlina. Mereka yang dilantik, sebelumnya menjalani pelatihan selama dua hari dari para senior dan pembina.

Penerangan Kodim (Pendim) 0728 Wonogiri, Pelda Indra, menyatakan, personel anggota Koramil 04/Nguntoronadi yang memberikan pelatihan PBB kepada para santri, dipimpin Bati Tuud Peltu M Lutfi. Jumlah santri yang dilatih PBB sebanyak 38 anak. Lokasinya di Desa Gebang, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri.

Pelatihan PBB, diawali dengan memberikan teori terlebih dahulu, baru kemudian dilanjutkan dengan materi praktik. Tujuannya, agar materi yang diberikan tertanam dalam benak para santri dan dapat diaplikasikan pada saat Upacara Bendera atau pada kegiatan lainnya.

Pramuka Penegak

Peltu Lutfi menyatakan, pelatihan ini merupakan program Binter dan atas permintaan Ponpes. Selain PBB, para santri juga diberikan materi tentang Wawasan Kebangsaan (Wasbang), dalam kaitannya menanamkan sikap disiplin dan pendidikan bela negara.
blank
Pelatihan dan Pelantikan Ambalan Bantara Pramuka Penegak berlangsung di SMK Negeri 1 Wonogiri. Pembukaannya ditandai dengan pengalungan tanda peserta oleh Kepala SMK Negeri 1 Wonogiri, Gunarsi.(SB/Bambang Pur)

Sementara itu, Ambalan memiliki pemahaman tentang satuan organisasi dalam Gerakan Pramuka tingkat Penegak. Beranggotakan paling banyak 32 orang Penegak. Ambalan Penegak merupakan tempat pembinaan Pramuka berusia 16 sampai 20 tahun yang biasa disebut Pramuka Penegak.

Pembentukan Ambalan bertujuan untuk memudahkan penghimpunan, pengelolaan, penggerakan dan pengarahan peserta didik, dalam pelaksanaan kegiatan Pramuka.

Penyebutan Bantara, berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti pengawal atau ajudan. Memiliki makna mengawal dan menjaga tegaknya Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Bambang Pur