DEMAK (SUARABARU.ID) – Pembangunan jembatan layang (Fly Over) Ganefo di Kecamatan Mranggen-Demak mencapai 79 persen. Konstruksi kini difokuskan memasang glagar box baja atau steel box girder. Pemasangan dilakukan pada jeda waktu perlintasan kereta api supaya tidak menggangu perjalanan kereta.
Kabid Wilayah Timur DPU Bina Marga Cipta Karya Agus Apriyanto mengatakan, pembangunan FO Ganefo bertujuan untuk mengurai kemacetan karena perlintasan kereta. Ia mengatakan, jalur ganda kereta api Semarang-Surabaya terbilang padat, sementara ruas Ganefo (Semarang-Purwodadi) juga banyak dimanfaatkan warga.
Ia menyebut, pekerjaan di FO Ganefo kini fokus menyelesaikan pemasangan glagar boks baja (box girder steel) tepat di atas lintasan rel. Rencananya akan ada enam glagar boks yang akan dipasang.
Berdasarkan kesepakatan dengan PT. KAI, pemasangan glagar boks dilakukan pada malam hari mulai pukul 22.00 hingga rampung pada sekitar pukul 03.00. Adapun pengerjaan dilaksanakan pada tanggal 20-22 dan pada tanggal 25-27 Juli 2022.
Oleh karenanya pada waktu tersebut, dilakukan rekayasa lalu lintas berupa buka tutup jalan.
“Waktunya tidak bisa sembarangan windows time (jeda waktu) ditentukan oleh KAI, mengingat adanya lalu lintas kereta api baik Solo-Semarang atau ke arah Surabaya,” ujarnya Sabtu (23/7/2022).
Ia menyebut, setelah pemasangan glagar, arus lalu lintas akan difungsikan kembali. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. Untuk menghindari kemacetan, DPU Bina Marga dan Cipta Karya telah bekerjasama dengan pemangku wilayah setempat, baik Camat, Kapolsek dan Danramil.
“Beberapa hari ini, pengerjaan juga ditinjau langsung oleh Kepala DAOP (Daerah Operasi 4),” imbuhnya.
Adapun, beberapa jalur alternatif dari arah Semarang untuk kendaraan besar dan bermuaran melalui dari Jl Raya Waru menuju Jl Raya Ngaluran tembus ke Jl Raya Candi Sari kemudian ke Jl Raya Mranggen. Sementara untuk kendaraan kecil dan mobil bisa melewati Jl Brumbung, kemudian ke Jl Kembangan tembus ke Jl Taman Sari.
Sementara dari arah Grobogan, kendaraan besar dan bermuatan bisa memanfaatkan Jl Wonosekar, menuju Jl Karangasem dan tembus ke Jl Raya Kangkung. Untuk kendaraan roda dua dan mobil bisa melewati Jl Wonosekar menuju Jl Kali Tengah kemudian ke Jl Raya Kangkung menuju Semarang.
Project Manager FO Ganefo Fanny Zuriansyah menuturkan, progres pengerjaan jembatan telah mencapai 79 persen. Ia menyebut, pekerjaan besar menyisakan pemasangan glagar boks baja.
“Progres 79 persen, rencananya pada akhir September,” ungkapnya menjawab pertanyaan tentang kapan waktu operasional jembatan tersebut.
Terakhir ia menyampaikan, agar masyarakat sekitar bersabar saat melalui akses FO Ganefo. Diharapkan, dengan pekerjaan yang cepat rampung warga bisa segera menggunakan jalan layang tersebut.
Pembangunan FO Ganefo sendiri mendapat atensi khusus dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Pada medio tahun ini, Ganjar secara khusus mengecek jalur tersebut.
Selain meminta untuk menjaga kualitas, Ganjar juga meminta agar pembangunannya memperhatikan lingkungan.
“Bagi masyarakat yang tiap hari melintas jalur ini, tolong sabar. Kita butuh bantuan masyarakat untuk tertib lalulintas, mau antre dan ikuti aturan polisi agar tidak terjadi kemacetan. Mari kita menjaga bareng-bareng, kami akan berusaha kerjakan secepatnya,” tutupnya.
Muhaimin