blank
Trio Dosen DKV ISI Surakarta, Basnendar H (kiri) bersama Rendya Adi Kurniawan dan Ipung Kurniawan Yunianto, melakukan tugas penjurian lomba menggabar FLS2N tingkat Kabupaten Sragen.(Dok.ISI Surakarta)

SRAGEN (SUARABARU.ID) – Penjurian Festival Lomba Seni Seni Siswa Nasional (FLS2N) bidang cerita bergambar Tahun 2022, melibatkan para Dosen dari Prodi Desain Komunikasi Visual (DKV) Institus Seni Indonesia (ISI) Surakarta.

Dosen ISI Surakarta, Basnendar Herry Prilosadoso, menyatakan, ada 19 karya siswa yang dinilai. Yakni berupa goresan lukisan dan pewarnaan, dari beragam media alat gambar. Ide lukisan, diangkat sesuai tema lomba, yaitu seputar aktivitas liburan pasca-pandemi Covid-19.

Tema itu direspons oleh para peserta siswa SD, dengan beragam teknik dan ide yang menarik. ”Dimana lomba dilakukan secara on the spot di SD SBI Karangmalang, Sragen,” jelas Basnendar.

Bersama itu, juga digelar mata lomba lainnya, seperti nembang macapat (menyanyi berbahasa Jawa), seni kriya, seni tari, dan jenis lomba lainnya yang masuk dalam kategori FLS2N.

Kata Basnendar, sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian pada masyarakat, 3 orang dosen Prodi DKV FSRD (Fakultas Seni Rupa Desain) ISI Surakarta, tampil untuk menjadi juri mata lomba Cerita Bergambar tingkat SD se Kabupaten Sragen.

Ketiga dosen DKV tersebut, terdiri atas Rendya Adi Kurniawan, Basnendar H dan Ipung Kurniawan Yunianto. Trio dosen ISI yang menjadi juri ini, bertugas melakukan pengamatan dan seleksi penilaian terhadap 19 karya siswa. Ke-19 karya gambar siswa itu, merupakan wakil dari tiap-tiap kecamatan se Kabupaten Sragen.

Asah Kreativitas

Pemenang lomba ini, akan mewakili Kabupaten Sragen untuk bertanding di tingkat Provinsi Jawa Tengah. Bagi para juri, kegiatan ini sebagai wujud pengabdian pada masyarakat. Selaku dosen, senantiasa siap untuk membantu pelaksanaan kegiatan di instansi pemerintah.

Salah satu juri Rendya Adi Kurniawan, menjelaskan, lomba yang mengasah kreativitas seperti ini perlu digalakkan agar potensi anak-anak SD lebih meningkat, dan tentunya sebagai wadah menuangkan ekspresi sekaligus untuk meraih prestasi.

Sebagaimana diketahui, FLS2N merupakan program Kemendikbudristek dalam rangka meningkatkan prestasi peserta didik di jenjang SD. Tujuannya, untuk dapat menghasilkan anak-anak berprestasi di bidang seni dan mampu berdaya saing di tingkat nasional maupun global.

Melalui FLS2N ini, diharapkan dapat menjadi ruang atmosfer lomba yang sehat dan bertumbuh dalam budaya yang silih asih dan asuh.

Terkait ini, dukungan semua pihak sangat diperlukan dalam menyiapkan peserta didik menjadi generasi bangsa yang kelak turut andil dalam kemajuan Indonesia.

Bambang Pur