WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat bersama Wakil Bupati M Albar, telah menorehkan banyak prestasi baik dari tingkat regional maupun nasional.
Selaras dengan visi dan missi, “Mewujudkan Wonosobo yang Berdaya Saing, Maju dan Sejahtera”, telah banyak capaian yang diraih. Baik berupa kepercayaan, penghargaan maupun prestasi dari tingkat regional, nasional dan internasional.
Selain itu, pembangunan fisik dan non fisik juga terus bergulir demi tingkatkan kesejahteraan masyarakat. Program pembangunan yang telah dilaksanakan guna memajukan daerah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Capaian ini tak lepas dari komunikasi dan kerjasama yang telah terjalin baik lintas sektor, baik eksekutif, legislatif, yudikatif, dunia usaha serta unsur masyarakat termasuk diaspora Wonosobo.
Di akhir tahun 2021, tepatnya Selasa (30/11/2021), bersama 11 kabupaten dan kota se-Indonesia, Pemkab Wonosobo menerima penghargaan prestisius skala nasional pada Anugerah Kabupaten atau Kota (KaTa) Kreatif tahun 2021 dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno, di Swissbellroom Samarinda, Kalimantan Timur.
KaTa Kreatif 2021, pada sub sektor unggulan kuliner, yaitu Carica dan Mie Ongklok sebagai ikon wisata kuliner Wonosobo. Dengan diterimanya penghargaan ini, diharapkan akan menarik sub sektor ekraf lainnya untuk terus berkembang.
Di tahun yang sama, Pemkab Wonosobo juga menerima penghargaan prestisius tingkat nasional, sebagai terbaik ke-5 dalam hal pengelolaan dokumen informasi hukum diantara 415 Kabupaten/Kota se-Indonesia.
Dokumentasi dan Informasi Hukum Nasional (JDIHN) Award 2021, adalah sebuah ajang penghargaan yang digelar oleh Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN), sebagai ajang untuk mengajak Pemda mewujudkan sistem dan basis data nasional yang terintegrasi.
Sehingga menjadi khazanah dokumen digital hukum Indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang cerdas hukum. Penghargaan diterima langsung Bupati Afif Nurhidayat dari Menkum HAM RI, Yassona Laoly di Grand Mercury Harmony Jakarta Pusat (2/12/2021).
Top CEO BUMD
Sementara itu, di awal tahun 2022, Wonosobo melalui PT BPR Bank Wonosobo sukses menyabet 3 penghargaan sekaligus yaitu Top CEO BUMD Award 2022, Top BUMD Award 2022 bintang 4 dan Top Pembina BUMD Award 2022.
Penghargaan yang diperoleh menjadi motivasi untuk menunjukkan kinerja yang lebih baik lagi dalam meningkatkan bisnis dan pelayanan kepada masyarakat, sehingga mampu meningkatkan kontribusi bagi perekonomian daerah.
Kriteria penilaian yang digunakan Dewan Juri dalam TOP BUMD Awards 2022. Meliputi aspek pencapaian kinerja bisnis, baik dan berkelanjutan (achievement), BUMD yang terus melakukan perbaikan, aspek kontribusi dalam pembangunan daerah dan strategi atau inovasi untuk mendukung bisnis dimasa pandemi atau kenormalan baru temuan yang menarik.
Selain itu, awal tahun ini, Senin (23/05/2022). Pemkab Wonosobo juga kembali memperoleh penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Penghargaan opini WTP dari BPK yang diserahkan bersama sebelas kabupaten/kota lainya se-Provinsi Jawa Tengah ini merupakan yang keenam kalinya secara berturut-turut sejak tahun 2017 lalu.
Capaian ini merupakan hasil kerja keras dari semua pihak dan termasuk bagian terpenting dari kerja keras dari jajaran Eksekutif dan Legislatif. Apa yang sudah dilakukan dengan tak kenal lelah dan waktu ini, diharapkan akan membawa manfaat bagi masyarakat luas.
Selain WTP, Selasa (05/04/2022). Wonosobo juga menerima penghargaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Reformasi Birokrasi (RB) Award Tahun 2021 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB).
Di mana nilai SAKIP dan RB Wonosobo Tahun 2021 meningkat, peringkatnya dari nilai C (Cukup) menjadi predikat B (Baik).
Penghargaan lainnya, Kabupaten Wonosobo menerima penghargaan dari Komisi Informasi Provinsi (KIP) Jawa Tengah, sebagai badan publik kategori menuju informatif, Selasa (14/12).
Badan Publik
Selanjutnya, demi mengoptimalkan transparansi dan akuntabilitas kinerja pemerintah di mata masyarakat, tahun ini ditargetkan bisa naik tingkat menjadi Badan Publik Informatif.
Selama 2 tahun terakhir ini, selain penghargaan di atas, Pemkab Wonosobo juga menerima beragam piagam penghargaan lainnya. Yakni Desa Sukoharjo sebagai pemenang “Desa Brilian 2021 Batch 3”, Mitra Buana Tani Terbaik 2 Tingkat Nasional Lomba Wana Lestari tahun 2021 Kategori Kelompok Tani Hutan.
Adapun RSUD KRT Soetjonegoro menerima penghargaan TOP 5 dengan judul “Manajemen Terpadu Bayi Sakit Berbasis Masyarakat dengan Pelukan Hangat Ibu (Mata Pelangi)” dan Anugerah BAPETEN 2021 dalam bidang keselamatan dan keamanaan nuklir untuk kegiatan radiologi diagnostik dan intervensional.
Juga peringkat ke-2 dalam Kinerja Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3) bagi Fasyankes tingkat Kabupaten tahun 2021, peringkat ke-2 dalam Kinerja Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3) bagi Fasyankes tingkat Kabupaten tahun 2021.
Menerima penghargaan sebagai Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang tidak menggunakan alat kesehatan bermerkuri tahun 2021, penghargaan C513 Laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah KRT Setjonegoro Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah.
Di lain pihak, Bappeda menerima penghargaan, Indeks Daya Saing Daerah tahun 2021 Kabupaten Wonosobo mendapat skor 2,8455 dengan kategori tinggi.
Selain itu, juga menerima Innovation Government Award tahun 2020 diberikan oleh Kemendagri kepada Pemkab Wonosobo dengan skor Indeks Inovasi Daerah (IID) sebesar 3.027 peringkat ke 55 kategori kabupaten dengan predikat sangat inovatif.
Sementara itu, di sektor pendidikan, SD Negeri 1 Jaraksari Wonosobo terpilih menjadi predikat Sekolah Adiwiyata Provinsi Jawa Tengah tahun 2021, tim Tari “Krenteg” SMP Negeri 1 Wonosobo terpilih mewakili Indonesia dalam ajang International Contest & Festival of Arts “Grand Online Eurofest 2021” di Ceko.
Juara Top 10 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik untuk Siswa dan Guru Melalui Budaya Literasi Digital (Sapu Lidi), juara Produk Favorit dan Stand Terfavorit II pada ONIP Matematika 2021 dengan karya Belajar Bangun Ruang dengan Kearifan Lokal berbasis Augmented Reality (Barukelar).
Tema hari jadi ke-197 Wonosobo “Gumregah Makaryo Sesarengan” dipilih oleh Afif-Albar sebagai momentum kebangkitan ekonomi dan pembangunan daerah pasca pandemi global Covid-19.
Yakni menumbuhkan kembali semangat kerja dan kebersamaan dalam upaya memajukan Wonosobo sekaligus sebagai bentuk apresiasi kepada semua pihak atas prestasi dan inovasi yang ditorehkan.
Muharno Zarka/Adv