blank
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat ketika menerima panji-panji di HUT Kecamatan Kalibawang. Foto : SB/dok Diskominfo

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Peringatan Hari Jadi Kecamatan Kalibawang Wonosobo ke-19 menjadi momentum masyarakat untuk terus beradaptasi menyesuaikan kemajuan dan perkembangan zaman khususnya dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi.

Masyarakat tak boleh terjerumus dengan persebaran arus informasi bohong (hoax) apalagi bidang kriminalitas. Sektor pendidikan dan ekonomi Kecamatan Kalibawang pun terus didorong untuk tumbuh dan berkembang guna perputaran geliat roda ekonomi yang optimal.

Hal itu disampaikan Bupati Afif Nurhidayat saat memberikan sambutan upacara “Pengetan Ambal Warsa Kaping 19” di Halaman Kantor Kecamatan Kalibawang Wonosobo. Peringatan Hari Jadi Kecamatan Kalibawang dihadiri sejumlah tokoh masyarakat.

Dikatakan Afif, jika dilihat dari indikator Anak Tidak Sekolah (ATS), Wonosobo termasuk daerah miskin ekstrim, termasuk di Kalibawang.
Bupati mengajak semua perangkat daerah terkait, bersama membuka mindset masyarakat tentang pentingnya pendidikan.

Bagi anak usia sekolah, untuk terus didorong melanjutkan pendidikan formal maupun non formal minimal wajib belajar 12 tahun. Sehingga tidak ada anak putus sekolah di SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK.

“Angka ATS di Wonosobo masih tinggi termasuk di Kecamatan Kalibawang, saya minta Perangkat Daerah terkait berupaya membuka mindset masyarakat pentingnya pendidikan minimal wajib belajar 12 tahun,” pintanya.

Kasus Stunting

blank
Peringatan HUT Kecamatan Kalibawang Wonosobo ke-19. Foto : SB/dok Diskominfo

Afif menambahkan, indikator lain sebagai penyumbang angka kemiskinan, di Wonosobo masih banyak ditemukan anak dengan kebutuhan gizi yang kurang sehingga tumbuh kembangnya masuk kategori stunting.

Salah satu solusi efektif yang terus dilakukan adalah memberikan nutrisi dan pemenuhan gizi yang tercukupi. Ibu rumah tangga juga diarahkan lebih kreatif mengelola bahan pangan dan bersinergi dengan dinas terkait dalam menjaga dan memantau perkembangan anak.

Selain indikator kemiskinan, Afif juga berpesan, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam, utamanya tanah longsor yang rawan terjadi di Kalibawang.

Melongok sejarah di Kalibawang, Afif menuturkan, semua lapisan masyarakat disini telah melakukan ikhtiar penuh perjuangan menjadikan Kalibawang sebagai wilayah pemerintahan kecamatan dengan nama Kecamatan Kalibawang.

“Perjuangan masyarakat Kalibawang pada zaman itu sangat luar biasa, 19 tahun berdiri sendiri tentu memberikan dampak yang lebih, baik pelayanan pendidikan, kesehatan dan keamanan, tentunya kesejahteraan masyarakat makin baik pula,” tandasnya.

Plt Camat Kecamatan Priswanto Wahyu Nugroho menyampaikan, akselerasi perputaran roda ekonomi terus dilakukan, selain itu jajarannya juga terus menggencarkan gerakan ke sekolah melalui berbagai mitra yang ada.

“Akselerasi perputaran roda ekonomi terus kami gencarkan misalnya mengelola Kawasan wisata di Mergolangu, selain itu akses peningkatan pendidikan dan pelayanan publik juga kami gencarkan,” pungkasnya.

Muharno Zarka