blank
Ketua MWC NU Kecamatan Pituruh, Purworejo, Muh Iskandar di depan Kantor MWC, Selasa 19/7.(Foto:SB/Komper Wardopo),

PURWOREJO (SUARABARU.ID) – Majelis Makil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, dewasa ini patut berbangga karena terus bertumbuh.

Sebab, organisasi jamiyah NU di tingkat kecamatan di perbatasan wilayah Purworejo-Kebumen itu telah memiliki aset gedung yang representatif. Bahkan juga mengelola lembaga pendidikan Maarif NU, dengan jumlah siswa mencapai sekitar 1.150 murid.

Tentu untuk ukuran MWC NU atau setingkat kecamatan, layak memperoleh apresiasi. Aset gedung MWC NU Pituruh berdiri di atas tanah seluas sekitar238 meter persegi. Lokasinya stategis di tepi jalan tembus Purworejo-Prembun-Kebumen.

Menurut Ketua MWC NU Pituruh Kiai Moh Iskandar SAg MAg, gedung NU tersebut menelan dana Rp 1 miliar lebih. Pembelian tanah menyedot Rp 400 juta dan saat ini pembangunan gedung baru selesai lantai satu.

blank
Penyerahan mahasiswa KKN IAINU Kebumen di kantor MWC NU Kecamatan Pituruh, Purworejo.(Foto:SB/IAINU Kebumen)

Bahkan MWC NU Pituruh merencanakan membangun gedung tiga lantai. Yaitu untuk perkantoran, aula serta tempat usaha atau pertokoan untuk menunjang ekonomi.

“Nahdliyyin di wilayah Kecamatan Pituruh memang mayoritas di wilayah barat yang berbatasan dengan Kebumen. Alhamdulilah berkat donasi dan infak dari warga NU dan donatur, kami bisa membangun gedung dan kami resmikan bulan Mei lalu,”jelas Iskandar, mantan guru alumni STAINU (IAINU) Kebumen .

Siswa MI Paling Banyak

Sedangkan lembaga pendidikan, MWC Pituruh patut diacungi jempol. Sebab saat ini mengelola lembaga pendidikan mulai dari Rhaudlatul Atwal (RA) atau TK, MI, MTs hingga MA Maarif. Jumlah siswa keseluruhan sekitar 1.150.

Iskandar menjelaskan, siswa RA ada sekitar 150 anak. Sedangkan siswa MI Maarif Pituruhi paling besar, yaitu sekitar 600 anak. Mereka berasal dari Kecamatan Pituruh dan sebagia dari kecamatan lain di Purworejo. Bahkan ada yang dari daerah Kebumen, seperti Kecamatan Alian, Padureso dan Prembun.

“Salah sartu keunggulan MI kami karena ada pesantrennya. Jadi sejak kelas empat siswa wajib mondok sehingga ini menjadi nilai leboih anak belajar pengetahuan di MI Maarif Pituruh sembari mengaji,”tukas Iskandar didampingi Ketua PAC Ansor Kecamat Pituruh Malik Khairul Anam MPd dan Ketua PAC Fatayat Nurul Hidayah.

Sedangkan jumlah siswa MTs sekitar 300 anak, dan MA sekitar 150 anak. Lokasi gedung Maarif NU tersebut berderkatan dengan kantor MWC NU, yaitu di Desa Megulung Lor, Kecamatan Pituruh.

Sementara itu sebanyak tiga mahasiswa IAINU Kebumen selama sekitar 1,5 bulan mulai 18/7 melaksnakan kuliah kerja nyata (KKN) secara mandiri di MWC NU Pituruh. Ketiga mahasiswa tersebut Mochamad Chodhiqul Unas, Muhamad Anas Murtofingi dan Sugeng Riyadi.

Menurut Dosen Pembimbing Lapangan KKN IAINU Kebumen di Kecamatan Pituruh Komper Wardopo, mahasiswa akan fokus pada peningkatan kapasitas kaum muda NU, yaitu Ansor dan Fatayat. Lima kegiatan utama yaitu pendidikan, ekonomi kreatif, dakwah, riset dan ekspo.

Komper Wardopo