SURAKARTA (SUARABARU.ID) — Indonesia kembali menjadi tuan rumah bagi gelaran Asean Para Games XI dalam waktu dekat ini. PT PLN (Persero) memperkuat sistem kelistrikan Surakarta sebagai lokasi berlangsungnya ajang internasional ini.
General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah (UIT JBT), Tejo Wihardiyono menjelaskan PLN memastikan kesiapan instalasi kelistrikan melalui pemeliharaan bay Transmisi dan trafo, meningkatkan pengawasan thermovisi pada peralatan penyuplai event, mengupayakan zero anomali, grebek tematik keandalan hingga melakukan penggantian infrastruktur kelistrikan.
“Upaya kami dalam meningkatkan keandalan listrik di Jateng untuk mendukung perhelatan acara tersebut. Kami memastikan pasokan listrik yang andal di ajang internasional tersebut,” ujar Tejo.
Tejo menjelaskan untuk melistriki event tersebut PLN akan memasok listrik dari 2 subsystem yakni subsystem Pedan 1 & 2 serta subsystem pembangkit Tambaklorok-Ungaran 1 & 2.
Selain itu, PLN telah memitigasi potensi kerawanan pada ruas penghantar dengan melakukan penggantian isolator tanpa padam dengan metode Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), melakukan penggantian kawat petir (GSW/ Ground Steel Wire), penggantian Lightning Arrester, hingga penggantian MTU (Material Transmisi Utama) dalam kondisi perlu segera penggantian.
Lebih lanjut ia menjelaskan, upaya penggantian MTU tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya breakdown peralatan sehingga kontinuitas penyaluran sistem tenaga listrik dapat terjaga. Selain itu, dengan kondisi MTU yang optimal juga dapat meningkatkan keandalan peralatan sehingga mendukung fleksibilitas pengaturan sistem tenaga listrik.
“Saat event berlangsung kami juga akan menyiagakan personil dari Manajemen Unit Pelaksana Transmisi (UPT) terkait, manajemen kantor Induk UIT JBT, tim Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) di lokasi Gardu Induk (GI) penyuplai event, siaga line walker di ruas pemasok event serta memastikan kesiapan trafo mobile, ” terang Tejo.
Seperti diketahui, ASEAN Para Games XI Tahun 2022 merupakan ajang multi-olahraga internasional untuk atlet ASEAN dengan disabilitas, yang akan diselenggarakan di 4 lokasi yakni Kota Surakarta, Kota Semarang, Kab. Karanganyar dan Kab. Sukoharjo. Event ini akan diikuti oleh 11 negara ASEAN dengan mempertandingkan 14 cabang olahraga.
Hadepe