WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Sedikitnya 900 warga Dusun Garung, Desa Butuh, Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah mengikuti kegiatan bersih-bersih Gunung Sumbing, Selasa (12/7/2022).
Kegiatan yang bertagar “Ngrumat Gunung Sumbing” tersebut dilaksanakan dalam rangka untuk mendukung pelestarian lingkungan hidup di sekitar lereng Gunung Sumbing.
Ketua Penyelenggara dari Satuan Induk Bocah Karang Taruna Pecinta Alam (Stick Pala) Dusun Garung, Desa Butuh, Yakup Ari Wibowo, menyampaikan, kegiatan Ngrumat Gunung Sumbing dilaksanakan melalui kegiatan bersih-bersih di sekitar jalur pendakian.
“Kegiatan Ngrumat Gunung Sumbing dilaksanakan melalui kegiatan bersih-bersih, perbaikan dan penatan jalur pendakian via Dusun Garung Desa Butuh. Penanaman dan merawat bibit yang sudah ditanam beberapa bulan yang lalu,” ujarnya.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 900 peserta lebih yang terdiri dari warga masyarakat Dusun Garung Desa Butuh, Banser, Kokam dan seluruh elemen organisasi masyarakat serta didukung oleh Grasindo.
“Acara resik-resik Gunung Sumbing juga mengikutsertakan adik-adik di bawah usia 17 tahun, sebagai salah satu upaya kami mengedukasi untuk mencintai lingkungan kepada generasi muda”, kata Yakup.
Kades Butuh, Dzikroni mengatakan Ngrumat Gunung Sumbing, yang digagas oleh Stik Pala dan didukung oleh seluruh organisasi kemasyarakatan dan terutama masyarakat merupakan sebuah bentuk rasa syukur kepada Sang Pencipta, Allah SWT.
“Acara yang digagas oleh Stick Pala yang didukung oleh organisasi masyarakat dan warga bertajuk Ngrumat Gunung Sumbing yang sudah masuk tahun ke-18, merupakan bentuk rasa syukur atas limpahan rezeki dari Allah SWT,” tuturnya.
Menurutnya, selain sebagai salah satu ikhtiar agar alam tetap bersahabat dengan masyarakat, apalagi 93 persen masyarakat Desa Butuh bermata pencaharian sebagai petani di sekitar lereng Gunung Sumbing.
“Salah satu faktor penting keberhasilan hasil panen ditentukan oleh rasa syukur dan kesuburan tanah. Untuk itu kegiatan Ngrumat Gunung Sumbing adalah salah satu upaya untuk tetap menjaga tanah agar subur”, ungkapnya.
Peduli Lingkungan
Sementara itu Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, memberikan apresiasi positif atas upaya Stick Pala, Pemerintah Desa Butuh beserta seluruh elemen masyarakat yang telah memiliki kepedulian dalam melestarikan lingkungan hidup, khususnya di sekitar Gunung Sumbing.
“Saya menyampaikan terima-kasih atas peran dari seluruh elemen masyarakat, yang telah bekerjasama dan berkolaborasi dalam menciptakan kebersihan maupun kelestarian lingkungan hidup. Gunung Sumbing harus dijaga dan dirawat untuk diwariskan pada anak-cucu”, katanya.
Kelestarian lingkungan hidup di sekitar Gunung Sumbing, sambung dia, juga berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat, khususnya petani di Dusun Garung, Desa Butuh dan sekitarnya.
“Juga akan meningkatkan jumlah pengunjung atau pendaki Gunung Sumbing via Dusun Garung, Desa Butuh. Perlu ada inovasi agar dapat menjadi tuan rumah yang baik agar para tamu yang akan mendaki Gunung Sumbing krasan”, kata Afif.
Afif meminta warga terus berdoa dan memohon kepada Allah SWT untuk melindungi warga setempat. Sehingga Gunung Sumbing dapat memberikan berkah rezeki kepada seluruh warga Dusun Garung Desa Butuh.
Apabila sudah mendapatkan rezeki yang baik, pihaknya berharap masyarakat memiliki kepedulian sosial kepada lingkungan melalui zakat.
“Sehingga rezeki akan dilipatgandakan dan panen berlimpah. Masyarakat dan petani akan sejahtera,” tandasnya.
Kegiatan ditutup melalui tagline dari Stick Pala “Ora Nandur, Ora Asyik”. Di malam puncak rangkaian acara Merdi Desa juga digelar “Garung Bersholawat”.
Muharno Zarka