JEPARA (SUARABARU.ID) – Hingga Senin (11 /7-2022) malam, jejak mbah Darmi (69) semakin misterius. Padahal ratusan warga Desa Tanjung dan petugas dari BPBD dan relawan terus mencarinya sejak nenek yang memiliki 3 anak dan 6 cucu ini dinyatakan hilang Selasa (5/7-2022).
Bukan hanya mencari keberadaan mbah Darmi, keluarga juga juga setiap malam.melakukan ritual khusus sebagai ikhtiar untuk menemukannya kembaki.
“Benar, atas saran sesepuh-sesepuh desa memang ada ritual khusus. Apalagi lahan tempat mbah Darmi bekerja memang di hutan,” ujarnya. Warga juga meyakini ada sejumlah tempat yang angker,,” ,ujar Petinggi Tanjung Dwi Ganoto.
Mbah Darmi walaupun berusia lanjut namun masih sehat dan belum pikun. Ia sehari hari bertani di hutan yang digarap.
Menurut Petinggi Tanjung Dwi Ganoto, mbah Darmi yang tinggal di Dukuh Alang-alang Ombo RT 18 /RW 03, Desa Tanjung Kecamatan Pakisaji, Jepara itu sejak Selasa subuh keluar rumah. Biasanya ia pergi ke sawah atau ke hutan. Namun hingga Selasa sore ia tidak kembali ke rumah. “Biasanya Mbah Darmi pulang ke rumah siang hari,” ujar Dwi Ganoto.
Petinggi Tanjung Dwi Ganoto bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas di rumah Mbah Darmi
Mendapat laporan hilangnya Mbah Darmi, perangkat desa, warga, relawan Desa Tanjung, bersama petugas Babinsa, Bhabinkamtibmas, petugas BPBD Kabupaten Jepara melakukan pencarian di kawasan, lereng Barat Muria itu. “Namun hingga Kamis malam ini belum juga ditemukan,” ujar Dwi Ganoto.
Sementara suami mbah Darmi, Mbah Karyono (70). berharap istrinya dapat diketemukan dalam keadaan selamat. “Kami mohon bantuan bapak-bapak aparat untuk mencari istri saya,” ujarnya
Hadepe