blank
Chico Aura Dwi Wardoyo yang secara dramatis menang atas pemain China, Lu Guang Zu di babak semifinal yang dihelat pada Sabtu (9/7) di Axiata Arena, Kuala Lumpur.

KUALA LUMPUR (SUARABARU.ID) -Satu wakil Indonesia sudah memastikan tiket laga pamungkas ajang Bulu Tangkis Malaysia Masters 2022. Dialah pebulutangkis tunggal putra, Chico Aura Dwi Wardoyo yang secara dramatis menang atas pemain China, Lu Guang Zu di babak semifinal yang dihelat pada Sabtu (9/7) di Axiata Arena, Kuala Lumpur.

Tidak mudah bagi Chico untuk menang dalam laga ini. Ia harus bertarung secara sengit selama 88 menit sebelum menyelesaikan pertandingan dengan skor 20-22, 23-21, 21-19. Kemenangan ini menjadi revans sempurna Chico atas Lu usai kalah di Thailand Masters 2019.

Jalannya laga berlangsung seru. Chico dan Lu, baik di gim pertama, maupun kedua dan ketiga bergantian saling mengejar. Di akhir gim pertama, Chico membuat kesalahan sehingga gagal mengunci gim tersebut. Di gim kedua dan ketiga Chico yang sudah unggul, terus diburu Lu. Tapi berkat fokus dan ketenangan, pebulutangkis 24 tahun itu mampu merebut final pertamanya di BWF World Tour Super 500 ke atas.

“Alhamdulillah bersyukur bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik. Di gim pertama saya ada beberapa kesalahan strategi. Sementara di gim kedua dan ketiga saya sudah lebih enjoy bermain. Saya fokus di poin-poin kritis di gim kedua dan gim ketiga,” sahut Chico.

“Di gim kedua dan ketiga saya juga coba mengubah pola permainan, lalu konsisten di poin demi poin. Saya tidak memikirkan sedang unggul atau sedang tertinggal, saya terus berusaha sampai pertandingan berakhir,” lanjutnya.

Tiba di laga pamungkas, Chico mengaku ini adalah bentuk untuk menambah kepercayaan dirinya. Sekaligus tetap fokus menatap laga puncak Minggu (10/7) esok.

“Ke final ini bentuk supaya saya bisa lebih percaya diri lagi dan bisa lebih menikmati setiap bermain dan alhamdulillah makin ke sini sudah lebih baik. Untuk besok saya mau kasih yang terbaik dulu,” tutur Chico.

Chico masih menunggu lawannya di final, pemenang antara Ng Ka Long Angus (Hong Kong) dan Prannoy H. S. (India).

Muhaimin