blank
Kegiatan pengarahan dan penguatan kepada 60 taruna Poltekip Angkatan 56 Tingkat I Tahun Akademik 2022, di Aula Kanwil Kemenkumham Jateng. Foto: Dok/Humas Kanwil
SEMARANG (SUARABARU.ID) – Meningkatkan kompetensi menjadi pelayan yang berkualitas bagi masyarakat harus ditanamkan pada setiap insan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip).
Itulah yang menjadi penekanan khusus Kakanwil Kemenkumham Jawa Tengah, A. Yuspahruddin saat memberikan pengarahan dan penguatan kepada 60 taruna Poltekip Angkatan 56 Tingkat I Tahun Akademik 2022, dalam pelaksanaan orientasi lapangan, Kamis (7/7/2022).

Pada kesempatan itu Kakanwil menceritakan salah satu tokoh ksatria dalam kisah pewayangan Jawa, yaitu Prabu Ekalawya. Dalam falsafah Jawa, Prabu Ekalawya dikenal sebagai seorang raja-kesatria, yang selalu mendalami latihan keprajuritan dan menekuni ilmu perang.

“Ekalawya dikenal sebagai ksatria yang memiliki keinginan yang kuat untuk menimba ilmu panah lebih jauh, bahkan Ekalawya mau mengorbankan apapun untuk bisa berguru dan menimba ilmu di Hastinapura,” kata Yuspahruddin di Aula Kresna Basudewa, Kanwil.

“Kita harus meniru semangat dan tekat Ekalawya untuk tidak pernah lelah meningkatkan kompetensi diri,” ujarnya.

Selain mengingatkan taruna Poltekip untuk selalu meningkatkan kompetensi, Kakanwil juga memberi nasehat kepada taruna Poltekip yang akan melaksanakan orientasi lapangan, agar bisa memberikan pelayanan yang berkualitas dan menjadi kebaikan bagi orang yang dilayani.

“Al Insan Abdul Ihsan, manusia harus mengabdi kepada kebaikan. Artinya manakala seseorang memberi kebaikan maka dia akan mendapat balasan berupa kebaikan pula, maka kita wajib memberikan kebaikan berupa pelayanan yang baik dan berkualitas bagi masyarakat,” tandasnya.

Hadir dalam kegiatan Kepala Divisi Administrasi, Jusman, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Supriyanto serta Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Bambang Setyabudi.

Ning Suparningsih