blank
Pentas seni juga mewarnai kegiatan Pameran Karya dan Pentas Seni Budaya SDN 1 Boloh. Foto: Tyaning Wiedya

“Selama satu tahun ini, bapak, ibu guru dan para anak didik serta pemangku kepentingan yang terlibat melakukan implementasi Kurikulum Merdeka,” kata Cahyaning Adiarti.

Menurut Adiarti, yang menghasilkan produk budaya dan benda yang bermanfaat dan juga terutama adanya perubahan sikap dan perilaku bagi anak didik, para guru, maupun masyarakat di sekitar lingkungannya.

Perempuan yang akrab disapa Atik ini mengungkapkan pameran ini menjadi sarana untuk mengapresiasi berbagai hasil produk dan karya dari anak didik dan guru SDN 1 Boloh beserta masyarakat terutama UMKM di wilayah Desa Boloh, Kecamatan Toroh ini.

Atik menjelaskan, kegiatan implementasi Kurikulum Merdeka ini telah berjalan selama satu tahun.

Namun, untuk pameran yang terselenggara tersebut baru pertama di SDN 1 Boloh pada khususnya dan di Kabupaten Grobogan, pada umumnya.

Bimbingan LPMP

Dalam pameran ini ada delapan stan yang berdiri untuk memamerkan hasil karya para siswa di SDN 1 Boloh dan juga beberapa stan yang diisi oleh masyarakat UMKM di wilayah sekitar sekolah tersebut.

Sementara itu, Kepala Kesiswaan Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan, Sunardi menjelaskan, penguatan kurikulum merdeka ini sudah berjalan di wilayah ini, baik di tingkat TK, SD, dan SMP.

Dalam rangka mengimplementasikan Kurikulum Merdeka ini, sekolah penggerak mendapatkan bimbingan langsung dari LPMP Jawa Tengah.

Sunardi mengapresiasi apa yang dilakukan Cahyaning Adiarti sebagai Kepala SDN 1 Boloh dalam memberikan motivasi, sehingga anak-anak dapat mengeluarkan kreativitasnya pada hari ini.

“Implementasi Kurikulum Merdeka penguatan profil pelajar Pancasila ini memang merangkul banyak  pihak seperti guru, peserta didik,” kata Sunardi.

Dikatakan, orang tua murid dan seluruh pemangku kepentingan, termasuk komite sekolah sehingga tercipta motivasi yang menggerakkan untuk menghasilkan sesuatu lewat prakarya maupun seni budaya sebagai bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka.

Tyaning Wiedya