blank
PRESENTASI - Dua inovasi dipresentasikan di hadapan Tim Penguji dari Kemenpan RB. (foto: istimewa)

TEGAL (SUARABARU.ID) – Setelah berhasil masuk di Top 99, Pemerintah Kota Tegal melalui inovasi pendidikannya yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal dan Perpusatakaan SMP Negeri 1 Kota Tegal, kini kedua inovasi tersebut dipresentasikan dihadapan Tim Penguji dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Republik Indonesia.

Presentasi dilaksanakan via daring di Command Room Diskominfo Kota Tegal, Selasa (5/7/2022). Dihadiri Sekretaris Daerah Kota Tegal Dr Drs Johardi mewakili Walikota Tegal, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal M Ismail Fahmi, Kepala SMP Negeri 1 Kota Tegal Dra Listiana Kusuma Wardani dan Kepala Perpustakaan Eka Pustaka SMP Negeri 1 Kota Tegal Sismiyati S.Si M.MPd.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tega Ismail Fahmi menjelaskan program Asela Dijaketi (Gerakan Ayo Sekolah Lagi Yang Terintegrasi Dengan Pendidikan Kejar Paket Dan Inklusi) merupakan pelaksanaan dari visi dan misi Wali Kota Tegal Tahun 2019-2024 yakni terwujudnya pemerintahan yang berdedikasi menuju Kota Tegal yang bersih, demokratis, disiplin dan inovatif.

Penerapan inovasi tersebut, melalui pelayanan kejar paket di kelurahan, pelayanan inklusi di SKB dan memperkuat sinergitas pengentasan. Dari hal tersebut terbentuk Si Abang Belajar yaitu Sanggar Kegiatan Bangkit Belajar, SKB Inklusi dan jejaring sinergitas pemerintah, masyarakat dan satuan pendidikan.

Harapannya dengan dilaksanakan inovasi tersebut mampu memperkuat jejaring sinergitas pengentasan anak tidak sekolah, anak rentan putus sekolah kembali bersekolah, dan layanan pendidikan inklusi bagi anak berkebutuhan khusus serta meningkatnya harapan lama sekolah dan meningkatnya angka rata-rata lama sekolah Kota Tegal.

Kepala SMP Negeri 1 Kota Tegal Dra. Listiana Kusuma Wardani mengatakan, untuk Elika Samasta merupakan transformasi dari Eka Pustaka milik sekolah yang menambah beberapa layanan dan kegiatan. Elika Samasta juga menjadi alternativ solusi untuk mengatasi adanya learning loss (berkurangnya pengetahuan) pada masa pandemi covid-19 lalu.

Kepala Perpustakaan Eka Pustaka SMP Negeri 1 Kota Tegal Sismiyati S.Si.M.MPd mengatakan, pada inovasi tersebut memiliki fasilitas berupa layanan fasilitas perpustakaan digital, penerbitan buku satu tahun satu buku antologi dan layanan gazebo taman baca masyarakat yang berada di luar area sekolah. Sehingga tidak hanya guru dan siswa SMP 1 saja yang bisa mengakses, tetapi masyarakat luar, guru-guru dan siswa di seluruh Indonesia bisa membaca koleksi buku yang ada di Elika Samasta.

Sekretaris Daerah Kota Tegal Dr Drs Johardi mewakili Wali Kota Tegal H. Dedy Yon Supriyono mengatakan, bahwa dengan masuknya Kota Tegal di Top 99 merupakan kebanggan bagi Pemerintah Kota Tegal. Melalui inovasi pendidikan sebagai pelaksanaan visi misi Wali Kota Tegal dan Pemerintah Kota Tegal, mampu mengalahkan daerah-daerah lain.

Inovasi Asela Dijaketi (Gerakan Ayo Sekolah Lagi yg Terintegrasi dengan Pendidikan Kejar Paket dan Inklusi) dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal dan Elika Samasta dari SMP Negeri 1 Kota Tegal, merupakan upaya untuk bisa meningkatkan layanan publik yang maksimal khususnya pendidikan dan literasi kepada masyarakat.

Johardi mengapresiasi inovasi tersebut, karena tidak ada di daerah lain dan hanya ada di Kota Tegal. Harapannya, dari presentasi didepan para penguji dari Kemenpan RB membuahkan hasil masuk di Top 45 dan para penguji juga turut mengapresiasi inovasi-inovasi dari Kota Tegal tersebut.

Sutrisno