blank
Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo saat menyerahkan paket baju muslim. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO (SUARABARU.ID)-Sebanyak 87 anak yang berasal dari berbagai daerah di Wonosobo mengikuti sunatan massal dalam rangka memperingati Hari Jadi Wonosobo ke-197 di serambi Masjid Jami’, Selasa (6/7/2022).

Imam Besar Masjid Agung Jami’ Wonosobo KH Arif Romadhon mengatakan kegiatan tersebut terselenggara berkat kerjasama Takmir Masjid Agung Jami’ dengan Bagian Kesejahteraan (Kesra) Pemkab Wonosobo.

“Anak yang dikhitan terkecil berumur 3 tahun dan yang paling besar 12 tahun. Sebelum acara khitanan dimulai seluruh peserta diarak menggunakan dokar keliling kota melewati Alun-Alun dan Taman Plaza,” ujarnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Afif Nurhidayat, Wakil Bupati M Albar, Kabag Kesra Setda Muhammad Said, jajaran perwakilan Forkompimda Wonosobo dan sejumlah orang tua anak yang mengikuti khitan.

Bupati Afif Nurhidayat dan Wakil Bupati M Albar berkesempatan menyerahkan peci, sarung, baju koko dan Alquran pada anak yang akan disunat. Sedang bantuan dana, vandel dan paket beras diserahkan Kabag Kesra Setda Muhammad Said.

Afif Nurhidayat menyambut positif terselenggaranya sunatan massal tersebut sebagai wujud kepedulian terhadap sesama serta sebagai media promotif dan persuasif kepada masyarakat untuk memelihara kesehatan.

Demi Kesehatan

blank
Peserta sunatan massal terkecil terima hadiah Alquran dan bantuan uang saku. Foto : SB/Muharno Zarka

“Sebab sebagaimana diketahui, baik dalam agama maupun kesehatan, sunat merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Sunat atau khitan merupakan kewajiban bagi setiap laki-laki muslim. Selain itu, demi alasan kesehatan, sunat juga dianjurkan untuk dilakukan,” terangnya.

Dikatakan, sunat memiliki manfaat yang positif, terutama bagi kesehatan reproduksi. Orang yang telah disunat akan memiliki kemudahan dalam menjaga kebersihan diri, termasuk dalam bersuci untuk beribadah serta menghindarkan diri dari bakteri dan kuman penyebab penyakit.

“Selain itu, sunat juga mampu mencegah penyakit seperti fimosis, dan infeksi saluran kemih yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal jika parah. Sunat juga menurunkan risiko terkena penyakit kanker prostat, kanker penis, serta menghindari risiko pasangan di masa depan terkena kanker serviks,” paparnya.

Pada penyelenggaraan sunatan massal ini dia berharap dapat menghadirkan kegembiraan bagi adik-adik peserta sunat. Menjadi awal yang baik untuk mengedukasi anak atas kebersihan dan kesehatan diri.

“Semoga kebermanfaatan sunatan massal ini dapat dirasakan secara lebih luas oleh masyarakat. Sehingga mampu meningkatkan paradigma hidup sehat yang akan membawa masyarakat kepada kualitas hidup yang lebih baik,” tegasnya.

Hendaknya, kata Afif, penyelenggaraan kegiatan ini pun mampu memupuk dan menumbuhkembangkan kerukunan dalam keberagaman, seiring bertemunya masyarakat dari berbagai penjuru Wonosobo yang datang di acara tersebut.

Muharno Zarka