blank
Tiga unit Dadak Merak, ditampilkan oleh Gorup Reog Singo Brono, dari Desa Ngadirojo Lor, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri. Untuk memeriahkan upacara tradisi Bersih Lingkungan di Joho Kidul, Giriwono, Wonogiri.(Dok.Lingkungan Joho Kidul)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Warga masyarakat Lingkungan Joho Kidul, Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, menggelar upacara tradisi Bersih Lingkungan. Acara ini dikemas dalam tema ”Hidup Budayaku, Maju Lingkunganku.”

Upacara tradisi Bersih Lingkungan hakikatnya sama dengan Bersih Desa. Yang membedakan, Bersih Lingkungan hanya dilakukan oleh masyarakat satu Lingkungan atau setingkat dengan wilayah Dusun. Kalau Bersih Desa melibatkan semua warga dari semua dusun atau lingkungan.

Salah satu tokoh warga, Suwarmo, menyatakan, upacara tradisi Bersih Lingkungan ini dimeriahkan dengan kesenian Reog Ponorogo. Menghadirkan Group Reog Singo Brono dari Desa Ngadirojo Lor, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri.

Group Reog Pimpinan Warok (seniman reog) Pur Relista ini, membawa serta tiga Unit Dadak Merak.
”Masyarakat tumplek blek datang beramai-ramai untuk menyaksikannya. Maklum, karena ada pandemi Covid-19, sudah dua tahun warga sangat merindukan hiburan,” jelas Suwarno.

Untuk memuaskan massa penonton, Group Reog Singo Brono dikelilingkan kampung, dengan start dan finish dari Balai Lingkungan Joho Kidul tepatnya di depan Pos Ronda.

Semalam, masyarakat menggelar pengajian membaca Sura Yasin berjamaah, yang dirangkai dengan pemanjatan doa bersama. Berdoa bersama untuk memohon agar Tuhan menganugerahkan kesehatan, keselamatan, keamanan, kesejahteraan kepada warga masyarakat di Lingkungan Joho Kidul. Dan dijauhkan dari bencana, musibah dan hal-hal negatif yang tidak diinginkan.

Acara ini, dihadiri pula oleh Ketua Rukun Warga (RW)-3 Sutarno bersama para Ketua Rukun Tetangga (RT). Yakni Ketua RT-1 Parmanto, Ketua RT-2 Samsri dan Ketua RT-3 Praptono.

Pentas Seni

Seusai Yasinan dan doa bersama, Minggu malam (3/7), di Balai Lingkungan Joho Kidul disajikan pentas seni. Terdiri atas seni karawitan yang menyajikan Klenengan Nyamleng oleh Group Seni Karawitan Wanita yang para personelnya terdiri atas ibu-ibu PKK Joho Kidul Pimpinan Ny Suyadi.

Juga ditampilkan Tari Gambyong yang dibawakan  oleh Ananda Anisa Ayunis Zahra dan Maginta Aida Feliyansha. Keduanya menari dengan iringan instrumen gamelan dari Group Pengrawit Wanita Pimpinan Ny Suyadi secara life.

Sajian hiburan, dirangkai dengan tampilnya Musik Bambu dari Group Pringga Budaya. Yakni Group Musik Bambu yang pernah meraih gelar juara pertama Lomba Tretek tingkat Polres Wonogiri.

Dengan iringan isntrumen musik bambu, didendangkan aneka tembang dan beragam lagu merdu. Menampilkan beberapa Budianita dengan dukungan mesin pelantang suara dari Sound Audio ST. Ikut hadir memberikan sambutan, Kepala Kelurahan (Lurah) Giriwono, Yadi.

Lurah Yadi, menyatakan, sinergi dengan tema ”Hidup Budayaku, Maju Lingkunganku”, kepada warga diserukan untuk berupaya melestarikan alam dan lingkungannya, termasuk pelestarian sumber daya air. Agar kelak mampu diwariskan kepada anak cucu, supaya hidup mereka bahagia dan sejahtera.

Ketua Panitia Bersih Lingkungan Joho Kidul, Teguh Widodo, mengatakan, upacara ini telah ditradisikan run-temurun. Terselenggara dengan baik, karena mendapatkan dukungan pendanaan dari semua warga, termasuk dari donatur.

Bambang Pur