SEMARANG (SUARABARU.ID)– Atlet Jawa Tengah yang masuk dalam Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda), mengikuti tes fisik yang diselenggarakan KONI Jateng, di Gedung Prof Kamiso, Kampus Unnes, Sekaran, Semarang, Jumat dan Sabtu (1-2/7/2022).
Tes fisik yang diikuti 260 atlet itu, dinilai tim tester dari dosen olahraga FIK. Kegiatan tes fisik itu dibuka Sekum KONI Jateng, Achmad Ris Ediyanto, didampingi Wakil Ketua Umum II Soedjatmiko selaku ketua panitia, Wakil Ketua Umum I Bambang Raharjo, Kabid Pembinaan Rumini dan Kabid Litbang Mugiyo Hartono.
”Tes fisik ini sangat penting, dan akan menjadi tolok ukur bagi kebugaran para atlet. Karena itu, para atlet harus sungguh-sungguh menjalaninya,” kata Ade Oesman, panggilan akrab Sekum KONI, dalam keterangannya.
BACA JUGA: Lelang Perencanaan Rumah Sakit Polres dan Pembangunan Kantor Kejari Kudus Dibatalkan
Hadir pula dalam kegiatan itu, para wakil ketua bidang pembinaan yang bertanggungjawab pada kelompok cabor, yakni Rudi Dwi Tjahyanto (cabang akurasi), Agus Supriyadi (beladiri), Agus Raharjo (permainan). Budi Leksono dari cabang terukur, berhalangan hadir karena ada tugas di PASI.
Rangkaian tes ini meliputi, flexibility (dengan cara duduk kemudian meembungkuk dengan jangkauan tertentu), vertical jump (melompat lurus ke atas), speed-power (push-up dan sit-up 30 detik), speedi (sprint 10, 20 dan 30 meter), agility (kelincahan), dan terakhir aerobic fitness.
Dalam kesempatan yang sama, Soedjatmiko menjelaskan, tujuan dilakukan tes fisik ini untuk memantau kesiapan atlet dalam latihan. Alasan lainnya, sebagai tolok ukur awal bagian pembuatan program latihan, dan merupakan rangkaian besar dari pelatda.
BACA JUGA: Erling Haaland dan Peta Jalan Manchester City
”Dari hasil tes fisik ini, program latihan akan dibuat dan diterapkan. Kemudian, nanti ada tes fisik lagi sekitar Desember 2022,” paparnya.
KONI Jateng sebenarnya sudah melakukan Pelatda sejak 1 Mei 2022 lalu. Para atlet berlatih di bawah pengawasan pelatih masing-masing cabor. Namun demikian, beberapa atlet Jateng juga ada yang saat ini berada di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Asian Games.
”Solusi untuk atlet yang berada di Pelatnas, maka kami akan meminta hasil tes fisik Nasional,” ungkapnya.
BACA JUGA: 30 Warga Bejalen Ikuti Penyuluhan Undang-Undang Perkawinan
Lebih lanjut Jatmiko menjelaskan, meskipun secara umum para atlet menjalani tes fisik yang sama, namun disesuaikan juga dengan klasifikasi cabornya.
Ada tiga kategori, yakni kelompok cabang olahraga yang dominan fisik tinggi, sedang dan rendah. ”Tentu kebutuhan fisik atletik berbeda dari catur. Nah, karakteristik itu ikut menentukan pola tes,” tandasnya.
Sigit pr