blank
Wali Kota Muchamad Nur Azis menyerahkan Surat Keputusan Pengangkatan Dewan Pengawas RSUD Tidar, (Bag Prokompim, Pemkot Magelang)

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Wali Kota Muchamad Nur Aziz melantik Dewan Pengawas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tidar Kota Magelang, Jumat (1/7).

Dia ingin dewan pengawas ikut berkontribusi memajukan rumah sakit pelat merah tersebut.

‘’RSUD Tidar sudah hebat, pelayanannya baik. Harus dioptimalkan lagi, agar jadi rumah sakit yang lebih hebat lagi,’’ pinta Aziz yang juga berprofesi dokter spesialis penyakit dalam.

Menurutnya, mengoptimalkan pelayanan rumah sakit harus dilakukan di segala sektor, mulai dari bangunan sampai pelayanan perawat.

‘’Bangunan-bangunan yang rusak diperbaiki, lantainya, atapnya dan sebagainya. Dokternya ramah-ramah, perawat juga harus ramah,’’ ujarnya.

Dewan Pengawas RSUD Tidar Kota Magelang berjumlah lima orang. Ketua merangkap anggota dijabat Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Magelang Susilowati.

Empat anggota lainnya adalah Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang dr Istikomah, Sekretaris Dinas Kesehatan Nasrodin, Kepala Bidang Pendapatan BPKAD Cuk Harry Purnomo, dan Anang Abidin dari tenaga ahli independen.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Magelang Chrisatrya Yonas Nusantrawan Bolla menerangkan, tugas dewan pengawas adalah membantu Wali Kota Magelang dalam pengelolaan rumah sakit ke arah yang lebih baik.

RSUD Tidar Magelang merupakan pengembangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), sehingga diharapkan dewan pengawas dapat membantu bagaimana meningkatkan pendapatan.

‘’Tugasnya mengawasi bagaimana meningkatkan pendapatan dan sebagainya. Kalau ada yang perlu dievaluasi maka dapat dievaluasi bersama,’’ ungkap Yonas.

Mantan Kepala DPU-PR Kota Magelang itu menuturkan, menurut regulasi Dewan Pengawas untuk BLUD RSUD terdiri atas unsur ASN, yakni dari Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), serta dari unsur independen.

‘’Ke depan RSU Tidar akan dikembangkan lagi, sehingga peran dewan pengawas sangat dibutuhkan untuk optimalisasi pelayanan RSUD,’’ tutur Yonas. (pemkotmgl)