blank
Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng, A. Yuspahruddin saat memberikan arahan para alumni Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) Angkatan 52. Foto: Dok/Humas Kemenkumham

NUSAKAMBANGAN (SUARABARU.ID) – Tanpa integritas, ilmu pendidikan dan ilmu pengetahuan yang tinggi sama sekali tidak berarti. Bahkan seorang yang berpendidikan tinggi namun integritasnya rendah akan membawa dampak buruk yang luar biasa bagi masyarakat.

Demikian disampaikan Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng, A. Yuspahruddin di hadapan para alumni Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) Angkatan 52, Rabu (29/6/2022).

Menurut Kakanwil, para kader Pemimpin Pemasyarakatan wajib memiliki integritas yang tinggi. “Yang paling penting semua adalah integritas. Percuma kita bicara panjang lebar, pintar dan rajin, jika tidak berintegritas,” tegasnya saat memberikan arahan di Nusakambangan.

Diketahui alumni Poltekip Angkatan 52 baru saja selesai menjalani Program Satria Sancaya Karya Dhika selama 6 bulan di Nusakambangan.

Yuspahruddin berharap apa yang mereka dapatkan selama menjalani program itu dapat diimplementasikan di tempat mereka ditugaskan.

“Saya berpesan, ilmu yang didapatkan di sini agar dijalankan, dilaksanakan, diimplementasikan di tempat bertugas nanti,” pesan Yuspahruddin.

Sekretaris Ditjen Pemasyarakatan, Heni Yuwono mengatakan, bahwa apa yang didapatkan pada alumni Poltekip Angkatan 52 selama di Nusakambangan akan sangat berguna di lapangan.

Mantan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jateng itu juga meminta mereka untuk mencintai pekerjaannya.

Heni berharap apa yang telah diperoleh di sini harus dikembangkan dan diimplementasikan. “Harus belajar dari pimpinan di sini, semangatnya. Harus termotivasi menjadi lebih baik,” pungkas Heni.

Ning Suparningsih