blank
Wagub Jateng, Taj Yasin Maimoen, didampingi Ketua PW IPHI Jateng Harsono, mantan Gubernur Jateng Ali Mufiz dan Ketua Umum MUI Jateng KH Ahmad Darodji, mengikuti Rapat Konsolidasi Organisasi dan Silaturahmi PW IPHI se-Jateng, di Hotel Grasia, Jalan S Parman, Semarang, Sabtu (25/6/2022). Foto: iphi

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen berharap, Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Pengurus Wilayah (PW) Provinsi Jateng maupun Pengurus Daerah Kabupaten/Kota se-Jateng, tetap solid menjalankan kegiatan organisasi yang bermanfaat bagi umat, terutama jamaah haji.

”Tidak usah pecah atau muncul dualisme pengurus. Semua harus bersikap netral atas adanya dualisme pengurus di IPHI Pusat. Kalau bisa dirembug kenapa harus dipisah. Maka kita rembug, maka kita sepakat Jateng itu enak, guyub, gotong royong, menghormati yang sepuh, menghormati yang lain. Kita netral, toh dualisme itu ada di pusat,” kata Taj Yasin kepada para wartawan, usai membuka Rapat Konsolidasi Organisasi dan Silaturahmi PW IPHI Jateng, di Hotel Grasia, Jalan S Parman, Semarang, Sabtu (25/6/2022).

Seperti diketahui, Pengurus Pusat IPHI terpecah menjadi dua, kubu Muktamar Surabaya dipimpin Ismed Hasan Putro, dengan kubu Muktamar Jakarta dipimpin mantan Menaker Erman Suparno.

BACA JUGA: Hari Ini Launching Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku Hewan

Atas kondisi itu, Wagub Taj Yasin meminta, seluruh pengurus IPHI di Jateng dan kabupaten/kota, tetap bekerja melayani jamaah. ”IPHI Jateng harus tetap fokus bekerja menjalankan program yang yang ada. Dan harus mampu menunjukkan soliditas untuk menjadi contoh bagi IPHI di provinsi lain,” tuturnya.

Sedangkan Wakil Ketua IPHI Jateng, Nur Fauzan Ahmad menambahkan, setelah mendengarkan arahan Wagub Taj Yasin Maimoen, Pembina dan Penasihat IPHI KH Ali Mufiz dan KH Ahmad Darodji, IPHI Jateng menyatakan tidak berpihak kepada kubu Ismed Hasan Putro maupun Erman Suparno.

”Biarkan yang berkonflik di pusat. Jateng dan daerah tidak terlibat konflik dan menunggu keputusan siapa yang sah menurut hukum,” tegasnya.

BACA JUGA: Warner Bros Beli Hak Siar ‘The Beachbuds’, Animasi Garapan Indonesia

Sementara itu, Ketua PW IPHI Jateng, Harsono menjelaskan, agenda utama Rapat Konsolidasi dan Silaturahmi ini, memang merespon dan sekaligus mengambil sikap atas adanya dualisme pengurus pusat. Kegiatan ini diikuti pengurus IPHI Jateng dan 32 Pengurus Daerah IPHI se-Jateng.

Sebelum rapat digelar, Harsono mengaku sudah berkonsultasi dengan Wagub Jateng dan Ketua Dewan Penasihat, Anggota Dewan Pembina, serta meminta masukan kepada sejumlah pengurus daerah IPHI Jateng.

”Kami telah dipanggil Kiai Ali Mufiz di MAJT, dan beliau mengatakan, mosok haji tukaran, kan aneh? IPHI Jateng jangan tukaran. Jateng harus satu, kompak tidak ada dualisme pengurus,” pesannya.

BACA JUGA: Begini Cara Pembentukan Karakter Siswa SMK Daya Wangsa Wonogiri

Harsono menegaskan, di IPHI Jateng tidak ada dualisme kepengurusan. Pengurus Wilayah dan Daerah IPHI, juga akan tetap menjalankan tugas organisasi sebagaimana mestinya.

”IPHI Provinsi Jateng dipastikan tidak akan ada dualisme pengurus. Harapannya, PD IPHI kabupaten/kota juga tidak ada dualisme pengurus. Kami akan terus bekerja dengan motto yaitu, Haji Mabrur Sepanjang Hayat. IPHI Jateng juga netral, tidak berpihak salah satu kubu yang ada di pengurus pusat,” tegas dia.

Pada kesempatan yang sama, KH Ahmad Darodji menyatakan, IPHI Jateng tidak perlu terpengaruh dengan adanya dualisme kepengurusan di pusat. ”Banyak hal yang bisa dilakukan IPHI, namun selama ini belum tergarap secara maksimal,” ungkapnya.

Riyan