blank
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, membuka acara Pelatihan Dasar CPNS di lingkungan Pemkot Semarang. (foto: Biro Kepegawaian Pemkot Semarang)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, menekankan pentingnya CPNS di Pemerintah Kota Semarang memiliki wawasan kewilayahan. Pasalnya dia meyakini bahwa hal tersebut menjadi dasar penting bagi CPNS dalam menjalankan tugas pengabdiannya.

Menurut Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu, Pemkot Semarang mengajak para CPNS untuk memetakan masalah perkotaan di Semarang melaui kegiatan Latihan Dasar CPNS beberapa waktu lalu.

Hendi pun mencontohkan bagaimana dirinya merancang prioritas anggaran melalui pemetaan masalah yang dilakukannya.

“Sebagai contoh, orang tidak bisa apa – apa, kalau sakit, maka sebelum mendorong pembangunan yang lainnya, kesehatan harus jadi prioritas awal. Lalu apa permasalahan di kesehatan? Biaya, karena kalau orang sakit, mau miskin mau kaya bisa jadi tidak mampu karena tidak siap. Oke kita fokus di situ, dan Alhamdulillah Semarang sekarang punya program UHC (Universal Health Coverage), mau kaya mau miskin semua bisa gratis,” katanya.

Wali Kota Semarang pun menegaskan jika pemetaan dilakukan secara rinci maka akan melahirkan banyak inovasi dari berbagai sudut pandang pendekatan masalah. Contohnya, ketika Kota Semarang ingin mendapatkan Piala Adipura para camat hingga lurah setiap hari turun ke lapangan, memandori para petugas kebersihan. Namun hasilnya Kota Semarang tetap tidak pernah dapat Adipura.

“Kita coba ubah caranya. Saya ajak para pimpinan dan teman-teman di lapangan, yuk kita tunjukkan bahwa kita sama-sama cinta Kota Semarang dengan menjaga kebersihan, dan tegaskan kepada masyarakat bahwa kalau hanya pemerintah saja yang berupaya, tidak akan pernah cukup. Alhasil kebersihan Kota Semarang saat ini bisa terus kita jaga,” katanya.

Di sisi lain, meski mematok ekspektasi yang tinggi pada hasil kinerja, dirinya menegaskan menghargai keunikan cara bekerja yang mungkin dimiliki oleh masing – masing pribadi.

“Rileks saja, saya lihat kok kebanyakan pada tegang. Kalau belum apa – apa sudah takut duluan begini biasanya malah tidak banyak ilmu yang terserap,” katanya.

Hendi pun berharap agar anak muda yang saat ini menjadi CPNS tidak luntur idealismenya, karena hal itu yang diharapkannya dapat menjadi kekuatan baru Pemerintah Kota Semarang.

“Anak muda itu kekuatannya di semangat, idealisme.juga kreatifitas. Kelemahannya, karena kurang pengalaman, biasanya masih grogi. Kalau melihat kekuatan dan kelemahan, harusnya itu menumbuhkan motivasi untuk menunjukkan versi terbaik dari diri kita,” katanya.

Namun Hendi mengingatkan agar pola kerja yang dilakukan harus sesuai koridor yang berlaku, dan tidak melanggar ketentuan. Untuk itu Hendi meminta seluruh CPNS memanfaatkan kegiatan pelatihan dasar untuk benar – benar memahami aturan dan regulasi yang ada dalam melakukan pekerjaan.

(hery priyono)