Masalah sampah adalah masalah kita bersama, untuk itu kami dari Dinas akan terus mensosialisasikan program Bank Sampah di Desa dan Kelurahan, untuk itu harus bisa diwujudkan dengan menyediakan tempat sampah pilah di masing-masing rumah, sehingga penumpukan sampah bisa dikendalikan.

“Di samping itu, sampah bisa didaur ulang dan mendatangkan nilai yang lebih ekonomis tinggi, bila dikelola menjadi komoditas produk, kami apresiatif sekali untuk desa-desa yang telah menerapkan program pilah sampah ini,” ucap Kepala DLH.

Desa Organik Herbal

Seperti yang diketahui, beberapa waktu lalu  Pemerintah Desa Sidorejo, Kecamatan Kedungtuban, telah menerapkan program pilah sampah, bekerja sama dengan BMWI Kabupaten Blora, untuk pengadaan keranjang pilah sampah, yang diproduksi oleh Karang Taruna hasil pelatihan BMWI Blora di BLK Dinas Perinnaker Kabupaten Blora, (21/5/2022) lalu.

“Kami berupaya melaksanakan program pilah sampah di Desa kami, Sidorejo agar desa kami lebih bersih, disamping itu, sampah yang telah terpilah dari organik, nonorganik serta sampah B3 bisa kita kendalikan dan kita manfaatkan daur ulangnya, terutama yang organik, untuk kita proses menjadi pupuk organik, untuk mendukung program yang tengah kita kembangkan saat ini, yaitu pertanian organik herbal,” tandas  Agung Heri Susanto, Kades Sidorejo kepada awak media.

Kudnadi Saputro