Bupati Wonogiri Joko Sutopo (kedua dari kiri) menerima penyerahan hasil TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun 2022, dari Dandim 0728 Letkol (Inf) Deny Octavianto (tengah).(Dok.Pendim 0728 Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I Tahun 2022 Kabupaten Wonogiri, berhasil diselesaikan sesuai jadwal waktu yang telah ditentukan.

Meski selama pekerjaan berlangsung selama 30 hari, yakni dari Tanggal 11 Mei sampai dengan 9 Juni 2022, menghadapi kendala gangguan cuaca berupa hujan. Juga kendala beratnya medan, karena berada di lokasi perbukitan berlereng terjal.

TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun 2022 di Dusun Wotglinggang, Desa Joho, Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri ini, Kamis (9/6), dilakukan acara penutupan dan penyerahan hasil.

Dilakukan oleh Dandim 0728 Wonogiri Letkol (Inf) Deny Octavianto, kepada Bupati Wonogiri Joko Sutopo. Acara ini, digelar di ruang transit Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri.

Ditandai dengan penandatanganan berita acara dan penyerahan hasil kegiatan secara resmi, dirangkai pernyataan penutupan. Ikut hadir Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto, Ketua Pengadilan Negeri (PN) Rais Torodji, Kajari Ahsan Tamrin.

Juga hadir Sekda Wonogiri Haryono, Kepala Dinas PMD, Antonius Purnama Adi, Camat Purwantoro Khamid Widjaya, Danramil 19/Purwantoro Kapten (Inf) Hengky Nurcahyadi, Kepala Desa (Kades) Joho Suwarno, Bati Bhakti TNI Pelda Among.

Dandim dalam sambutannya, mengatakan, meski menghadapi kendala medan berat dan gangguan cuaca, tidak mengurangi semangat untuk menuntaskan sasaran program.

Modifikasi Gerobak

Dalam mengatasi kesulitan medan yang terjal, dilakukan modifikasi terhadap mobil dan gerobak motor, agar dapat mengangkut kebutuhan material sampai ke lokasi.

”Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan TMMD, sehingga dapat terselenggara dengan baik, aman, lancar, sesuai dengan harapan kita bersama,” tandas Dandim.

Bupati Wonogiri menyatakan, TMMD harus kita maknai sebagai solusi terintegratif. Karena persoalan insfrastruktur di Kabupaten Wonogiri, tidak bisa diselesaikan dengan kegiatan-kegiatan, program-program skala prioritas, maupun dana desa. Untuk itu, dibutuhkan kolaborasi dengan TNI maupun instansi lainnya.

TMMD, kata Bupati, harus dimaknai sebagai solusi cerdas, karena menjadi sebuah oase baru bagaimana kita memperkuat pertahanan semesta, dengan melibatkan masyarakat. Melalui gotong-royong bersama TNI, menjadi benteng yang sangat kuat untuk menjaga persatuan, kesatuan dan keutuhan NKRI.

Penerangan Kodim (Pendim) 0728 Wonogiri, Pelda Indra, menyebutkan, sasaran pisik yang dirampungkan dalam TMMD Sengkuyung tersebut terdiri atas pembangunan jalan rabat beton panjang 600 M dan lebar 2 M serta pembangunan talud penguat tebing jalan di 4 lokasi.

Sasaran nonpisik, memberikan penyuluhan sosialisasi dan pembekalan berbagai materi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Ini diberikan oleh dinas dan instansi terkait. Yakni penyuluhan wawasan kebangsaan (Wasbang), Undang-Undang Lalu Lintas dan penanggulangan bahaya narkoba.

Juga penyuluhan bidang kesehatan, pemanfaatan lahan kritis, dan penyuluhan menuju Desa Tanggap Bencana dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri
.
Bambang Pur