blank
Warga Desa Nglangitan Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora ikuti sosialisasi Agroforestry Tebu Mandiri (ATM) di Balaidesa. Foto: Pemdes Nglangitan.

Dwi Anggoro mengatakan, untuk tanaman kayu jati dengan etat tebang perlu waktu bertahun-tahun, maka mencoba mencari terobosan baru dengan tanaman daur pendek.

“Tanaman yang dimaksud yaitu tebu dengan keluasan di KPH Mantingan mencapai 312,82 hektar yang terbagi di 4 BKPH. Salah satunya di BKPH Medang dengan keluasan 8,4 hektar ini,” jelas Anggoro.

Anggoro juga berharap untuk masyarakat desa Nglangitan dapat mendukung dan mensukseskan kegiatan ATM Perhutani.

“Nantinya kami akan tetap melibatkan masyarakat desa nglangitan dan juga LMDH yang berada di desa Nglangitan,” ujar Administratur KPH Mantingan.

Sementara itu, Kepala desa Nglangitan B Sunarto SPd. menyampaikan bahwa nantinya untuk program ATM ini masyarakat desa Nglangitan dan sekitarnya dapat menjadi bagian tenaga kerja di lapangan untuk mengganti garapan mereka yang terkena program ATM.

“Di desa Nglangitan ini juga ada pemilik alat berat, yang nantinya bisa dimanfaatkan Perhutani guna mendukung ATM yang merupakan program bisnis baru Perhutani,” ungkap Sunarto.

Pada kesempatan itu, Babinsa Desa Nglangitan Serka Teguh Winarso berharap  masyarakat untuk ikut mengamankan kegiatan tanaman tebu yang berlokasi di petak 105 d.

“Seperti halnya saat menggarap lahan di kawasan tersebut, untuk ikut mengamankan tanaman tebu,” tandas Serka Teguh.

Kudnadi Saputro