blank
PERTANYAAN - Ketua Komisi II DPRD Kota Tegal, Ansori Fakih tengah menhgajukan sejumlah pertanyaan kepada Dindukcapil Kota Tegal. (foto: Sutrisno)

TEGAL (SUARABARU.ID) – Komisi II DPRD Kota Tegal minta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dindukcapil) segera melakukan konsolidasi data dengan pusat. Diharapkan penambahan kursi untuk DPRD Kota Tegal pada Pemilu 2024 mendatang bisa terwujud.

Ketua Komisi II DPRD Kota Tegal, Ansori Fakih mengatakan pihaknya telah mengundang Dindukcapil untuk berkoordinasi. Hasilnya, saat ini ada selisih antara data konsolidasi bersih (DKB) 2022 semester 1 dengan data pelayanan. “Ada selisih antara DKB dengan data pelayanan. Sehingga, perlu dikonsolidasikan,” ujar Ansori Faqih.

Menurut Ansori Fakih, konsolidasi data perlu dilakukan segera. Hal itu dilakukan agar penambahan kursi untuk DPRD Kota Tegal dari 30 menjadi 35 pada Pemilu 2024 bisa terwujud. “Harapannya, jika sudah dikonsolidasikan maka penambahan kursi akan terlaksana,”tandasnya. Meski begitu, kata Ansori Fakih, Dinas harus punya dasar yang kuat. Sehingga, ketika dikonsolidasikan dengan pusat, data itu bisa dipertahankan.

Meski begitu, kata Ansori Fakih, Dinas harus punya dasar yang kuat. Sehingga, ketika dikonsolidasikan dengan pusat, data itu bisa dipertahankan.

Anggota Komisi II Zaenal Nurohman mengatakan Dinas masih punya waktu untuk mengkonsolidasikan data dengan pusat hingga 31 Juni ini. Sehingga, pihaknya optimis penambahan kursi bisa terwujud pada Pemilu 2024 mendatang. “Sebab, kalau melihat mekanisme yang ada, data yang akan digunakan yakni 16 bulan sebelum Pemilu. Karena diperkirakan penentuan akan dilakukan pada Oktober 2022 ini, maka data yang digunakan yakni di semester 1,”ujarnya.

Kata Zaenal, pihaknya juga berharap agar Disdukcapil memanfaatkan waktu yang ada untuk melakukan konsolidasi data. Selain itu, Komisi II juga akan menemui Kementrian Kependudukan dan Pencatatan sipil untuk mendorong sinkronisasi data.

Sebelumnya, Sekretaris Dindukcapil Kota Tegal Nasrudin Nurul Khuluk menyampaikan, masih ada selisih sebanyak 23.000 yang akan dikonsolidasikan dengan pusat. Karena, pada data konsolidasi bersih semester 1 sebanyak 288.145 sementara 304.602 data layanan. “Saat ini kita berupaya untuk melakukan konsolidasi itu,” ujar Kasrudin.

Sutrisno