blank
PENGUNGSIAN - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo didampingi Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, Dandim 0710/Pekalongan, Letkol CZI Inf Hamonangan Lumban Toruan, dan Wakapolres Pekalongan Kota, Kompol Anggara Rustamyono, berada di lokasi pengungsian. (foto: diskominfo)

PEKALONGAN (SUARABARU.ID) – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melakukan kunjungan kerja ke Kota Pekalongan. Didampingi Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, Dandim 0710/Pekalongan, Letkol CZI Inf Hamonangan Lumban Toruan, Wakapolres Pekalongan Kota, Kompol Anggara Rustamyono, dan segenap Forkopimda lainnya, kunjungan Ganjar ini dilakukan dalam rangka mengecek penanganan banjir rob dan melihat secara langsung kondisi pengungsi di Kota Pekalongan, Sabtu malam (28/5/2022).

Adapun dua lokasi yang didatangi Ganjar beserta rombongan yakni di posko pengungsian Masjid Khusnul Khuluq, Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat dan pengungsian di Kantor Markas PMI Pekalongan, Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara.

Ganjar mengungkapkan bahwa, sebenarnya antara daerah Semarang dan Pekalongan ini mirip permasalahan banjir dan robnya. Banjir rob kali ini selain karena air rob yang tinggi, juga diakibatkan karena adanya tanggul yang jebol. “Tapi tadi Pak Walikota sudah menyampaikan bahwa tanggul jebol sudah tertutup. Sekarang tinggal proses pemompaan. Mungkin yang kita bantu adalah percepatan proses pemompaan agar cepat surut. Kalau kita lihat data dari BMKG sekarang sudah tidak setinggi seperti pada hari Senin,” ucap Ganjar.

Sama seperti Semarang, Ganjar juga meminta Pemerintah Kota Pekalongan melakukan patroli pada bagian-bagian tanggul yang berpotensi atau rawan jebol. Jika ditemukan, maka segera diambil tindakan. “Hitung-hitungannya kemarin pada saat saya melihat data dari BMKG, itu nanti ada pada Juni hingga Juli kemungkinan ada siklus banjir rob yang tinggi juga. Maka kita harus waspada dan mengantisipasi,” tegasnya.

Untuk kondisi pengungsi, Ganjar bersyukur bahwa, semua dalam kondisi sehat dan sudah bisa dihandle baik logistik masih tercukupi maupun bantuan dari masyarakat juga banyak yang mengalir. “Kondisi pengungsi Alhamdullilah sehat-sehat. Makanannya cukup berlimpah. Hanya saja tadi ada ibu-ibu karena ini mengungsinya di masjid jadi agak licin tadi kepleset. Sudah dibereskan oleh kawan-kawan BPBD, PMI, Dinkes, SAR, itu ada dokternya langsung datang cepat juga sehingga penanganan responsifnya jalan,” tutur Ganjar.

Sementara itu, Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid menerangkan bahwa, perkembangan banjir rob di Kota Pekalongan saat ini sudah cenderung surut dibandingkan hari-hari sebelumnya, tetapi masih banyak daerah yang tergenang terutama di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara dan Kecamatan Pekalongan Barat.

“Di Kecamatan Pekalongan Barat, Kelurahan Tirto masih tergenang walaupun tanggul darurat sudah dibangun tetapi masih ada rembesan. Tapi kita kejar terus dengan dua pompa baru mudah mudahan bisa maksimal kerja pompanya setelah air robnya surut ini, ” kata Walikota Aaf.

Walikota Aaf menambahkan, sementara untuk di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara yang masih tergenang diantaranya Panjang Wetan, Jalan Kusuma Bangsa, Bugisan dan lainnya. Disampaikan Aaf, meskipun air sudah surut tapi jumlah pengungsi masih terhitung banyak. ” Untuk pompa semuanya sudah dipasang dan berfungsi semua. Mudah mudahan semua pompa bisa maksimal sambil kita pantau air robnya,” katanya.

Nur Muktiadi