SEMARANG (SUARABARU.ID) – Sebanyak 100 narapidana beragama Nasrani di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang ikuti sekolah pendalaman Al-Kitab.
Kegiatan ini dilaksanakan selama dua pekan dengan melibatkan para pelayan Tuhan dari Tim Persekutuan Pelayanan Lembaga Lembaga Pemasyarakatan (PPLP).
Kalapas Semarang, Tri Saptono Sambudji menjelaskan, kegiatan ini bertujuan agar narapidana bisa lebih mengenal dan mendalami tentang ilmu keagamaan.
“Kami beri kesempatan kepada narapidana untuk merasakan dan mengalami kasih, kehadiran, dan pengorbanan Tuhan bagi narapidana yang beragama nasrani,” ungkap Tri Saptono usai penutupan kelas pendalaman Alkitab, Senin (30/5/2022).
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian acara peringatan Kenaikan Isa Almasih tahun 2022 di Lapas Semarang.
“Diharapkan, narapidana dapat meningkatkan pemahaman Alkitab dan peningkatan iman serta persaudaraan diantara jemaat Nasrani di Lapas,” ujarnya.
Tri Saptono juga berharap narapidana tidak terjerumus kejahatan lagi dan menjadi orang yang bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga maupun orang lain.
Yohanes, salah satu narapidana yang mengikuti kelas pendalaman Alkitab mengungkapkan rasa senangnya, karena bisa mengikuti kelas ini.
“Saya dapat memahami arti pentingnya penderitaan, kematian dan kebangkitan Yesus Kristus dalam hidup,” jelas Yohanes terpidana narkoba 5 tahun tersebut.
Selanjutnya para narapidana yang mengikuti pendalaman Alkitab ini mendapatkan serifikat kelulusan dari Kalapas Semarang, dan menjadi salah satu syarat substantif dalam pengusulan hak-haknya seperti remisi dan pembebasan bersyarat.
Ning Suparningsih