(SUARABARU.ID) – Popularitas Dmitry Bivol langsung menjulang selepas menaklukkan Saul ‘’Canelo’’ Alvarez, 7 Mei lalu.
Bivol, pemegang sabuk juara dunia tinju kelas berat ringan WBA, sukses menang angka mutlak atas petinju nomor satu kategori pound for pound itu.
Namun, ketenaran Bivol sama sekali tak menakutkan Gilberto Ramirez, penantang utama divisi berat ringan WBA.
Ramirez (30) menjadi penantang wajib buat Bivol setelah petinju Meksiko itu menundukkan Dominic Boesel.
Menurut Gilberto, Dmitry bukanlah monster.
‘’Pertarungan saya melawan Bivol hukumnya wajib. Saat duel itu terjadi, saya yakin saya adalah orang Meksiko satu-satunya yang bisa mengalahkannya,’’ ujar Ramirez seperti dikutip dari Boxing Scene.
Namun, kemungkinan Bivol kabur dari duel melawan Ramirez bisa terjadi.
Untuk menyiasati hal itu, petinju berjuluk Golden Southpaw ini akan tetap mengajukan permintaan duel.
‘’Kami bakal meminta pertarungan karena ini merupakan duel wajib,’’ tegasnya.
Gilberto menegaskan sejak naik ke divisi berat ringan, dia memang memburu Bivol.
Sayang, buruannya itu selalu mencoba menghindar.
Ramirez pernah menyandang gelar kelas menengah super WBO.
Masa keemasannya di kelas menengah super terjadi pada 2016.
Dia belum terkalahkan dalam 44 laga, 30 di antaranya dengan KO.
mm